Mengenal Obligasi Negara Ritel “ORI” dalam Investasi: Arti & Manfaat

ORI memberikan manfaat kupon dengan bunga yang dijamin.

Mengenal Obligasi Negara Ritel “ORI” dalam Investasi: Arti & Manfaat
Ilustrasi Obligasi Negara. Shutterstock/ANDREI ASKIRKA.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Obligasi negara ritel atau kerap disebut sebagai ORI merupakan salah satu alternatif investasi yang dapat dipertimbangkan oleh investor. Lantas, apa itu pengertian ORI? Apa saja manfaat investasi yang ditawarkan kepada investor?

Menurut Kementerian Keuangan, ORI merupakan instrumen surat berharga negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia melalui mitra distribusi di pasar perdana.

ORI berbentuk obligasi atau surat utang yang diterbitkan pemerintah Indonesia, kemudian ditawarkan secara perseorangan.

Dalam hal ini, pemerintah akan membayar utang obligasi kepada investor hingga waktu jatuh tempo, dan disertai dengan imbal hasil atau disebut kupon, menurut laman OCBC NISP.

Investor yang membeli ORI atau SBN lainnya dari pemerintah tentunya akan mendapatkan keuntungan dari kupon yang diberikan.

Karakteristik ORI

ORI dianggap sebagai produk investasi aman karena memiliki risiko rendah.

Sebagai catatan, obligasi negara ritel ini memiliki sejumlah karakteristik. Pertama, berbentuk tanpa warkat (scripless), serta dapat diperdagangkan antar investor domestik. Kedua, ORI menawarkan kupon tetap.

Ketiga, instrumen investasi ini menyimpan potensi keuntungan (capital gain) maupun kerugian (capital loss). Keempat, ORI ini memiliki syarat pembelian minimal Rp1 juta, dan maksimal Rp2 miliar.

Manfaat investasi ORI

Shutterstock/Elena_Dig

ORI secara umum berpeluang untuk memberikan manfaat investasi yakni kupon bunga secara berkala yang jumlahnya relatif tetap. Dengan begitu, imbal hasil (return) setiap bulannya dapat diestimasi oleh investor.

Keamanan produk tersebut dijamin oleh pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi secara aman dan terjangkau dengan risiko yang rendah.

Dalam laman resminya, Kementerian Keuangan menetapkan setidaknya 9 keuntungan berinvestasi di ORI. Berikut daftarnya dapat disimak.

  1. Kupon dan Pokok dijamin oleh undang-undang
  2. Kupon ditawarkan lebih tinggi ketimbang rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN
  3. Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo
  4. Kupon dibayar setiap bulan
  5. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder (antar investor domestik)
  6. Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dari mitra distribusi atau pihak lain yang bekerja sama dengan mitra distribusi
  7. Berpotensi memperoleh capital gain
  8. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan pada masing-masing mitra distribusi)
  9. Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui Electronic Trading Platform (ETP)

Risiko investasi ORI

Meski demikian, investor perlu mempertimbangkan pula sejumlah risiko investasi obligasi negara ritel. Berikut beberapa risiko aset investasi tersebut, menurut situs tanamduit.

1. Risiko Likuiditas

ORI menyimpan risiko likuiditas karena investor tidak dapat mencairkan atau menjual produk ini dalam waktu cepat di harga wajar.

Risiko ini dapat terjadi jika investor membutuhkan dana sebelum jatuh tempo ORI terkait, tetapi ia tidak bisa menjualnya dengan nilai wajar di pasar sekunder.

2. Risiko Pasar

Risiko pasar adalah kemungkinan investor mengalami kerugian (capital loss) karena kinerja perekonomian, seperti perubahan suku bunga, fundamental ekonomi, atau kondisi politik negara yang tidak kondusif.

Investor berpotensi mengalami capital loss saat menjual ORI di pasar sekunder dengan harga yang lebih rendah dari harga beli sebelum jatuh tempo. Namun, risiko ini dapat dihindari ini dengan tidak menjual ORI hingga jatuh tempo.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI