Mengenal SMS Banking dalam Perbankan: Pengertian dan Fungsi

Penggunaan SMS Banking tentu membutuhkan pulsa.

Mengenal SMS Banking dalam Perbankan: Pengertian dan Fungsi
llustrasi SMS Banking. Shutterstock/ChunnapaStudio.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – SMS Banking merupakan layanan dalam perbankan yang dapat dimanfaatkan nasabah. Meski teknologi pada SMS banking ini tidak secanggih layanan terbaru perbankan, namun fitur tersebut memiliki sejumlah keunggulan.

Sesuai namanya, SMS Banking merupakan layanan mobile perbankan yang dapat diakses melalui jaringan Short Message Service atau SMS, menurut laman LifePal.

SMS Banking pada dasarnya merupakan pilihan layanan bagi nasabah yang ingin bertransaksi tanpa melalui teller di kantor cabang maupun anjungan tunai mandiri (ATM).

Dalam praktiknya, nasabah dapat menggunakan layanan SMS Banking kapan pun dan di mana pun asalkan memiliki cukup pulsa SMS.

Kelebihan dan kekurangan SMS Banking

Ilustrasi Digital Banking. (ShutterStock/PopTika)

SMS Banking termasuk sebagai layanan perbankan tradisional, terlebih jika dibandingkan dengan layanan seperti internet banking, demikian laman Cermati.

Namun, dalam beberapa kasus SMS Banking justru memiliki keunggulan ketimbang internet banking. Sebut misal, layanan tersebut tidak membutuhkan jaringan internet. Hal ini bisa menjadi solusi atas nasabah bank yang tinggal di wilayah yang minim jaringan internet.

Lalu, SMS Banking juga memungkinkan transaksi perbankan yang secara mudah, cepat, dan praktis.

Berikut sejumlah keunggulan layanan SMS Banking, sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber.

  • Nasabah melalui SMS Banking dapat bertransaksi keuangan dengan mudah dan praktis di mana pun ia berada.
  • Jika dilihat dari aspek keamanan, transaksi keuangan menggunakan SMS banking lebih terjaga karena data-data dapat dengan mudah dihapus. Selain itu, transaksi ini bebas gangguan eksternal seperti mati listrik dan koneksi internet.
  • Nasabah bisa mengakses SMS Banking kapan pun dan di mana pun asalkan wilayahnya memiliki jaringan kartu SIM dan tentu pulsa.

Meski demikian, SMS Banking juga memiliki sejumlah keterbatasan, sebagaimana bisa disimak di bawah ini.

  • SMS Banking tidak memungkinkan pengelolaan transaksi keuangan yang banyak dalam satu waktu sekaligus
  • Pemakaian SMS Banking termasuk mahal karena ada tambahan biaya administrasi untuk transaksi tertentu. Biasanya, tarif SMS Banking dipatok Rp500.
  • Dalam SMS Banking, terdapat risiko penyadapan dan data terekam dari SMS Banking. Kecanggihan teknologi membuat beberapa operator mempunyai metode yang bisa digunakan untuk menyadap SMS, misalnya, fasilitas forward dan copy SMS.

Pemakaian SMS Banking

ilustrasi bank (unsplash.com/Eduardo Soares)

Dalam praktiknya, penggunaan SMS Banking bisa digunakan melalui dua cara, sebagaimana dapat disimak di bawah ini, menurut laman OCBC NISP.

1. SMS Toolkit

Cara pertama menggunakan SMS Banking adalah dengan SMS Toolkit, yakni melalui menu kartu SIM yang dihadirkan oleh operator telekomunikasi. Untuk bisa mengakses layanan ini, nasabah dapat melakukan pendaftaran ke bank.

2. SMS Biasa

Cara ini pada dasarnya merupakan metode umum penggunaan SMS Banking. Nasabah cukup mengetik pesan berupa suatu kode atau format khusus, lalu mengirimkannya ke nomor tertentu dari bank.

Lantas, apa saja fitur yang dapat digunakan oleh nasabah dalam SMS Banking? Secara umum, nasabah bisa mengakses sejumlah fitur ini di SMS Banking.

  • Info saldo
  • Transfer
  • Pembayaran maupun pembelian tagihan
  • Pembelian pulsa isi ulang
  • Transfer dana
  • Notifikasi SMS
  • Perubahan PIN

Transaksi dengan SMS Banking secara aman

ilustrasi anuitas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seperti disinggung di awal, transaksi SMS Banking ini menyimpan risiko penyadapan dan data SMS Banking yang terekam. Misalnya, PIN yang digunakan untuk melakukan transaksi terkadang masih tersimpan dalam kotak keluar SMS atau SMS outbox.

Dengan demikian, jika ada orang yang meminjam HP seorang nasabah, dia bisa menemukan atau melihat PIN yang telah pernah digunakan tersebut.

Lantas, kecanggihan teknologi membuat beberapa operator mempunyai metode yang bisa digunakan untuk menyadap SMS, misalnya, adanya fasilitas forward dan copy SMS.

Karena itu, nasabah dalam menggunakan SMS Banking perlu memperhatikan sejumlah hal agar aman. Berikut rekomendasi bertransaksi dengan SMS Banking secara aman, seperti dilansir dari laman LifePal.

  • Nasabah perlu memastikan hanya mengunduh aplikasi SMS Banking dari akun resmi bank yang bersangkutan.
  • Saat menggunakan ponsel pintar untuk melakukan transaksi, nasabah harus menjaga kerahasiaan kode akses dan PIN.
  • Nasabah disarankan untuk mengganti kode akses dan PIN layanan bank berbasis SMS ini secara berkala dengan kombinasi angka/huruf yang unik, serta sulit ditebak oleh orang lain.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi