Jakarta, FORTUNE – Adira Finance dan Mandala Finance siap melakukan kolaborasi dengan meluncurkan produk baru usai merampungkan proses akuisisi pada awal tahun 2024 mendatang. Seperti diketahui, pada akhir Juni 2023, MUFG Bank dan Adira Finance mengakuisisi 80,6 persen saham Mandala Finance, dengan nilai mencapai kurang lebih Rp7,04 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Strategi Aliansi Bisnis Adira Finance Jin Yoshida saat berbincang dengan Fortune Indonesia di Central Park Jakarta, (20/7) lalu. Menurutnya, kedua perusahaan akan melengkapi bisnis.
“Pasti ada kolaborasi (produk), kalau tidak salah awal bulan ini asesmentnya kita baru sepakati dan lagi diproses. Kita akan komplit (proses akuisisi) pada awal tahun depan. Setelah itu akan diskusi bagaimana kolaborasi,” kata Jin.
Tak khawatir berebut kue, Adira Finance kuat di Jawa, Mandala Finance di Timur Indonesia
Ia menilai, kedua perusahaan memiliki potensi bisnis yang kuat di sejumlah daerah di Indonesia. Jim menyatakan, Adira Finance kuat di wilayah pulau Jawa, sedangkan Mandala Finance kuat di wilayah Timur Indonesia.
“Kolaborasi ini bukan hanya produk yang sudah ada. Tapi dari sisi nasabah, Adira akan banyak kedatangan costumer baru,” tambah Jim
Sementara itu, ditemui secarat terpisah, Wakil Direktur Adira Finance Sylvanus Gani menyatakan, pihaknya tak khawatir akan terjadi perebutan kue dan porsi pasar antara kedua perusahaan. Gani menyebut, porsi perusahaan pembiayaan di Indonesia masih sangat besar dan bisa digarap potensinya.
“Kenyataannya jumlah perusahaan pembiayaan (di Indonesia) ada sekitar 150, kita harus hidup dalam persaingan yang baik. Kita tidak merasa suatu hal persaingan. Justru menjadi sinergi dalam satu grup bermain strategi di channel di produk dan kolaborasi,” kata Gani di sela-sela Jakarta Fair, (27/6).
Diketahui sebelumnya, MUFG terlihat cukup aktif melakukan ekspansi bisnis di pasar Asean. Bagi MUFG, Indonesia adalah pasar yang dinilai sangat penting karena memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, kolaborasi kedua perusahaan multifinance tersebut diharapkan semakin memperkuat bisnis.