Aktivitas Ekonomi dan Restrukturisasi dukung Perbaikan NPL Bank

NPL bank diprediksi membaik di bawah 3% pada 2022.

Aktivitas Ekonomi dan Restrukturisasi dukung Perbaikan NPL Bank
Ilustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jas Keuangan (OJK) mencatat, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di industri perbankan pada akhir 2021 berada di level 3,0 peesen. Level tersebut cukup membaik bila dibandingan dengan level NPL di Juli 2021 yang sempat mencapai 3,35 persen. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, aktivitas ekonomi yang berangsur pulih mendorong penyaluran kredit dan mendukung perbaikan NPL bank. 

"Sejalan dengan pengendalian pandemi Covid-19 yang semakin baik, aktivitas perekonomian juga menunjukkan pemulihan baik dari sisi permintaan maupun lapangan usaha sedemikian sehingga mendorong peningkatan permintaan kredit perbankan yang selanutnya berkontribusi pada tren penurunan rasio NPL," kata Josua kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Senin (14/2).
 

Perpanjangan restrukturisasi buat NPL bank turun

Tak hanya itu, Josua menilai, rendahnya NPL tersebut juga didukung oleh kebijakan restrukturisasi kredit yang telah diperpanjang hingga Maret 2023. "Restrukturisasi tetap menekankan prinsip kehati-hatian dalam penerapannya," kata Josua. 

Tercatat, hingga Desember 2021, jumlah outstanding restrukturisasi kredit telah mencapai Rp663,5 triliun terhadap 4,08 juta debitur. Raihan tersebut terdiri dari Rp406,77 triliun terhadap 938ribu debitur non-UMKM dan Rp256,72 triliun terhadap 3,14 juta debitur UMKM.

NPL bank diprediksi membaik di bawah 3% pada 2022

Ke depan, risiko kredit diperkirakan akan tetap rendah pada tahun ini dengan mempertimbangkan kondisi pertumbuhan ekonomi yang juga diprediksi membaik. 

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono bahkan memprediksi NPL bank bisa dibawah 3 persen seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat yang dibarengi oleh pencapaian vaksinasi nasional. "Tentu perbaikan NPL juga mengikuti pola pemulihan ekonomi nasional. Dengan asumsi pemulihan ekonomi akan lebih cepat terwujud, maka NPL pada 2022 akan lebih baik lagi di bawah 3 persen," kata Paul. 

Dirinya juga menilai, percepatan vaksin akan membuat roda bisnis sektor rill semakin meningkat sehingga mendorong penyaluran kredit. 

NPL Himbara berkisar 3%

Membaiknya NPL perbankan tercermin dari kinerja empat bank dari Himpunan Bank Milik Negara yang memiliki rasio NPL berkisar 3 persen. 

Di mana pada tahun 2021, Bank Mandiri mencatatkan NPL terendah sebesar 2,81 persen sedangkan BRI mencatatkan NPL 3,08 persen. Selain itu, NPL BNI tercatat di level 3,7 persen sedangkan untuk BTN memiliki NPL 3,7 persen.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Buka Rekening Bank Mandiri Online, Praktis dan Cepat!
4 Cara Download Video CapCut Tanpa Watermark Terbaru 2024
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Apa itu Monkey Business? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
Daftar Orang Terkaya di Dunia Terbaru 2024, Siapa Saja?
Memasuki 39 Tahun, MSIG Life Kenalkan Budaya Kerja Baru