Bank DBS Telah Salurkan US$4,86 miliar Pinjaman Berkelanjutan

DBS targetkan pinjaman keberlanjutan S$50 miliar di 2024.

Bank DBS Telah Salurkan US$4,86 miliar Pinjaman Berkelanjutan
Foto Gedung DBS. (Dok. DBS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - DBS Bank Ltd., (DBS) telah memberikan pinjaman sindikasi ramah lingkungan keberanjutan senilai US$4,86 miliar atau setara Rp66,9 triliun. Pinjaman tersebut juga termasuk untuk sindikasi kegiatan usaha dengan dampak sosial dan lingkungan dan pinjaman sindikasi bernilai rendah (club loan). 

Head of Sustainability, Perbankan Kelembagaan DBS Yulanda Chung, menjelaskan pinjaman tersebut dilakukan melalui 40 kesepakatan untuk membiayai peluncuran strategi ramah lingkungan dan transisi. 

"Nilai ini hampir dua kali lipat angka tahun 2020, yang sebesar US$2,53 miliar atau senilai Rp36,2 triliun melalui 16 kesepakatan," kata Yulanda melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/1). 

Ini bidang utama pembiayaan DBS

Yulanda menjelaskan, proyek-proyek yang didanai bertujuan untuk menangani bidang-bidang utama yang menjadi masalah lingkungan, seperti, perubahan iklim, penipisan sumber daya alam dan hilangnya keanekaragaman hayati. 

"Sebagai salah satu penyedia modal terbesar di dunia, bank bertanggung jawab untuk memastikan bahwa modal disalurkan untuk mendorong tujuan keberlanjutan," kata Yulanda. 

Sebagai contoh, untuk memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi transportasi menuju masa depan mobilitas rendah karbon, DBS menyediakan Toyota Financial Services Singapore (TFSSG), anak usaha lembaga layanan keuangan Toyota Motor Corporation (Toyota), dengan pinjaman transisi senilai S$150 juta atau setara Rp1,59 triliun untuk meningkatkan penjualan Kendaraan Listrik di Singapura. 

Di Hongkong, bank juga memberikan pinjaman untuk kegiatan berdampak sosial dan lingkungan senilai HK$348 juta atau setara Rp639 miliar kepada Kwoon Chung Bus Holdings Limited. Ini pinjaman berkelanjutan pertama bagi perusahaan untuk mendukung upaya mereka memastikan tidak kurang dari 70% armada bus mereka akan lebih ramah lingkungan dalam lima tahun ke depan. 

DBS targetkan pinjaman keberlanjutan S$50 miliar di 2024

DBS meningkatkan target pinjaman keuangan berkelanjutan menjadi S$50 miliar atau setara Rp531 triliun hingga 2024. Hal tersebut dijalankan dengan mempercepat agenda keberlanjutannya untuk membantu pelanggan memasukkan praktik bisnis berkelanjutan ke dalam strategi bisnis secara keseluruhan. 

DBS juga telah berkomitmen untuk memastikan nol emisi karbon dari seluruh kegiatan operasional bank pada 2022 dan terus mengurangi jejak karbon bank sembari memajukan agenda pengadaan berkelanjutan.

DBS tempati peringkat atas penyedia pinjaman keberlanjutan

Dengan raihan tersebut, DBS meraih peringkat teratas dalam daftar lembaga keuangan penyedia pinjaman sindikasi Asia Pasifik (kecuali Jepang) Debtwire sepanjang 2021. 

Ini merupakan tahun kedua berturut-turut DBS menempati peringkat teratas. Di mana peringkat kedua ditempati oleh ANZ Bank dengan nilai pinjaman keberlanjutan US$4,72 miliar atau setara Rp67 triliun dan Sumitomo Mitsui Banking Corp US$4,59 miliar atau setara Rp65 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity