Bank Mandiri Juara Aset Terbesar 2021, Siapa Juara Laba dan Kredit?

BRI jadi peraih laba terbesar.

Bank Mandiri Juara Aset Terbesar 2021, Siapa Juara Laba dan Kredit?
Ilustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Sejumlah bank papan atas yang masuk dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV telah merilis kinerja keuangan tahun 2021. 

Keempat bank yang masuk KBMI IV dengan modal di atas Rp70 triliun ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Bank Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), hingga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI). 

Lantas, siapa juara aset, laba hingga kredit di antara keempat bank tersebut? Berikut daftar juara yang telah Fortune Indonesia rangkum. 

Bank Mandiri jadi juara aset tertinggi

Dari keempat bank tersebut, tercatat Bank Mandiri menempati raihan aset konsolidasi tertinggi hingga sepanjang 2021 dengan nilai Rp1.726 triliun. Bank dengan kode emiten BMRI tersebut mampu meningkatkan nilai asetnya 11,9 persen secara year-on-year (yoy). 

Berdasarkan analisa Mirae Asset Sekuritas Indonesia, ke depan Bank Mandiri akan fokus memupuk aset dengan penyaluran kredit potensial dengan imbal hasil yang tinggi.

"Untuk mengoptimalkan perolehan aset, BMRI akan fokus pada komersial dan UMKM," tulis laporan Mirae Asset Sekuritas yang dikutip di Jakarta, Kamis (2/3).

Setelah itu, posisi kedua ditempati oleh BRI dengan nilai aset Rp1.678,10 triliun atau tumbuh 4,23 persen (yoy). Sedangkan tempat ketiga diraih BCA yang mampu menumbuhkan aset sebesar 14,2 persen secara yoy menjadi Rp1.228,3 triliun. 

Sementara posisi keempat ditempati BNI dengan total aset Rp964,8 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 14,9 persen yoy. 

BRI jadi peraih laba terbesar

Dari sisi perolehan laba, BRI menjadi juara dengan mengantongi laba Rp32,22 triliun secara bank only. Bahkan, bank yang digawangi Sunarso sebagai Direktur Utama ini mampu menumbuhkan laba hingga 75,53 persen secara (yoy). 

Berkat kerja keras jajaran BRI, bank berkode BBRI ini berhasil menggeser posisi BCA yang periode sebelumnya mencetak laba tertinggi.  

Posisi kedua laba terbesar ditempati oleh BCA dengan raihan laba bersih senilai Rp31,41 triliun. Laba tersebut mampu tumbuh 15,8 persen secara tahunan. 

Sedangkan urutan ketiga diduduki oleh Bank Mandiri yang mampu menumbuhkan laba 66,83 persen (yoy). Sehingga laba bank pita emas ini mencapai 28,03 triliun sepanjang 2021. 

Urutan terakhir ditempati oleh BNI dengan raihan laba Rp 10,89 triliun. Meski demikian, bank dengan logo 46 ini mampu meningkatkan laba hingga 232,2 persen dibandingkan dengan profit tahun 2020 yang hanya Rp 3,28 triliun.  

Penyaluran kredit Bank Mandiri jadi yang terbesar

Untuk segmen penyaluran kredit secara konsolidasi, lagi-lagi Bank Mandiri menjadi juara dengan penyaluran Rp1.050 triliun di tahun 2021. Bank yang digawangi oleh Darmawan Junaidi sebagai Direktur utama ini mampu menumbuhkan kredit 8,86 persen (yoy). 

Posisi kedua, penyaluran kredit terbesar ditempati oleh BRI. Bank dengan fokus UMKM ini telah menyalurkan kredit konsolidasi senilai Rp1.042 triliun atau tumbuh 2,16 persen (yoy). 

Ketiga ialah BCA yang telah menyalurkan kredit Rp637 triliun di tahun 2021. Kredit BCA tersebut mampu tumbuh 8,2 persen secara tahunan. Dan terakhir ialah BNI dengan penyaluran kredit Rp582,4 triliun atau tumbuh 5,3 persen.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi