Bank Mandiri Perkirakan Ekonomi RI Melandai di 2023

Kredit bank diprediksi tumbuh 10% pada 2023.

Bank Mandiri Perkirakan Ekonomi RI Melandai di 2023
Sejumlah warga melintasi zebra cross di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Minggu (15/5). (ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Office of Chief Economist Group Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sedikit melandai di kisaran 5 persen di tahun 2023. 

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan, proyeksi tersebut melihat kondisi pemulihan sektoral dan konsumsi dalam negeri yang masih flat. Hal itu juga membuat daya dongkrak ekonomi RI di kuartal IV 2022 tidak begitu kuat dengan proyeksi pertumbuhan 5,17 persen di 2022. 

"Indonesia masih terus melanjutkan pemulihan walaupun terbatas pada sektor yang berbasis ekonomi domestik." kata Andry melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/12). 

Kredit bank diprediksi tumbuh 10% pada 2023

Ilustrasi Kredit/Bing.com

Dari sektor perbankan, fungsi intermediasi perbankan tercatat terus mengalami akselerasi hingga bulan Oktober 2022 dengan pertumbuhan kredit mencapai 11,95 persen secara year on year (yoy). 

Dengan kondisi tersebut, Andry juga memproyeksikan pertumbuhan kredit akan berada pada 10,1 persen di tahun 2023, relatif flat dibandingkan tahun 2022.  

Di lain sisi, bila dilihat secara sektoral, perekonomian RI masih menunjukan kinerja yang semakin membaik pada Kuartal III, 2022. Sektor-sektor terkait mobilitas seperti, sektor transportasi dan hotel & restoran telah menunjukan peningkatan aktivitas yang signifikan dan diprediksi masih menjadi sumber penyaluran kredit yang baik.

Inflasi masih bertengger di 5,6% di 2022

Penjual melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Sementara itu, Andry juga menilai, angka inflasi di dua bulan terakhir telah dapat dikendalikan oleh Pemerintah, sehingga secara ytd inflasi baru mencapai 4,82 persen pada November. 

"Jika kita gunakan asumsi tingkat inflasi rata-rata di bulan Desember, maka inflasi akhir tahun 2022 diperkirakan berada pada kisaran 5,4 persen hingga 5,6 persen," kata Andry. 

Angka inflasi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan konsensus pasar yang memperkirakan inflasi pada akhir tahun bisa tembus 6,7 persen.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga