Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Menyusut jadi US$140,4 Miliar

Cadev untuk stabilisasi nilai tukar.

Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Menyusut jadi US$140,4 Miliar
Ilustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia mencat posisi Cadangan Devisa (cadev) Indonesia pada akhir Maret 2024 mencapai US$140,4 miliar. Nilai itu menyusut bila dibandingkan dengan posisi Februari 2024 sebesar US$144 miliar. 

"Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (5/4).

Selain itu, penurunan cadev juga dipengaruhi oleh antisipasi kebutuhan likuiditas valas korporasi. Hal ini turut mendukung ketersediaan likuiditas.

Cadev untuk stabilisasi nilai tukar

Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha

Lebih lanjut Erwin menjelaskan, cadev juga dipergunakan untuk kebutuhan untuk stabilisasi Nilai Tukar Rupiah seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Seperti diketahui, pada awal perdagangan hari ini (5/4), rupiah spot dibuka di level Rp15.915/US$. 

Meski demikian, Erwin menegaskn bahwa posisi cadangan devisa tersebut masih setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Erwin. 

Ke depan, BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga. Itu seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya