BCA Bakal Pertimbangkan HKI jadi Jaminan Kredit, Ini Ketentuannya 

Jaminan HKI harus mendapat penilaian valuasi barang.

BCA Bakal Pertimbangkan HKI jadi Jaminan Kredit, Ini Ketentuannya 
Direksi BCA Dalam Paparan Kinerja 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja buka suara terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk jaminan kredit pada bank sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022. 

Jahja menyatakan, pihaknya akan mempertimbangkan jaminan kredit HKI namun dengan sejumlah ketentuan. Ketentuan pertama ialah HKI hanya bisa diajukan sebagai jaminan kredit tambahan bukan jaminan utama. 

"Kami mungkin akan mempertimbangkan (jaminan HKI) itu sebagai jaminan tambahan jadi bukan jaminan satu-satunya. Karena kita tau yang namanya kredit itu bisa berbagai macam jaminan ya," kata Jahja saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (27/7). 

Jaminan HKI harus mendapat penilaian valuasi barang

Ilustrasi BCA. Shutterstock/Allegra P

Selain itu, nasabah yang ingin mengajukan kredit dengan jaminan HKI  harus mendapatkan penilaian dari pihak independen, mengenai nilai serta valuasi barang dari HKI tersebut. "Jadi apakah retail company sudah siap nih menilai, memberikan penilaian kepada kekayaan intelektual berapa sih valuenya lalu cashflownya seperti apa," kata Jahja. 

Di sisi lain, secara legal hukum, pihaknya juga akan terus mendalami potensi dan risiko atas jaminan HKI tersebut. "Kalau harus mengeksekusi ini bagaimana caranya, apa yang mau dieksekusi, apa yg akan kita dapatkan. ini yang akan kita pelajari lebih mendalam," tambah Jahja. 

Bos BCA: Indonesia jadi pioner yang terapkan HKI jadi jaminan kredit

source_name

Sebelum menjelaskan mengenai ketentuan tersebut, Jahja juga bercerita terkait dirinya yang sempat bertanya dan meminta pendapat dari sejumlah lembaga internasional. Menurutnya, Indonesia menjadi negara pertama yang menerapkan HKI sebagai penjamin kredit perbankan. 

"Jadi saya ada minta bantuan, dari JP Morgan, dari Citibank Pak Batara Sianturi dan ada juga dari DBS saya cari info dari beberapa bank internasional lainnya. Memang yg saya dapatkan cukup mengejutkan. Rupanya Indonesia sebagai salah satu pioner yang membolehkan itu ya," jelas Jahja. 

Meski demikian, dirinya menilai kebijakan tersebut merupakan terobosan yang sangat baik untuk mendukung ekonomi. Oleh sebab itu, pihaknya di perbankan terus mendalami segala potensi dan risiko atas aturan tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi