Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada 1 November 2022 resmi menghentikan layanan transfer antar rekening BCA melalui scan QR kode bernama QRku. Dalam keterangan resminya, BCA menyebut, langkah tersebut sebagai dukungan atas kebijakan QRIS oleh Bank Indonesia (BI). QRku merupakan layanan yang memudahkan nasabah dalam hal transfer antar BCA. Nasabah tidak perlu mengingat atau mengklik satu persatu nomor rekening namun hanya tinggal scan QR.
Namun demikian, nasabah tak perlu khawatir, sebab transfer antar rekening BCA melalui BCA mobile tetap dapat dilakukan melalui menu m-Transfer dengan cara input nomor rekening atau pilih dari daftar transfer.
“BCA mendukung kebijakan regulator dalam upaya mendorong digitalisasi di kancah global melalui penerapan QRIS guna mempermudah transaksi pembayaran masyarakat Indonesia,” kata Executive Vice President (EVP) Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn ketika dihubungi oleh Fortune Indonesia di Jakarta, Selasa (1/11).
Layanan QRIS masih bisa dilakukan di BCA Mobile
Meski demikian, BCA menegaskan transaksi bayar belanja dengan melalui scan QRIS masih tetap dapat dilakukan melalui BCA mobile. Hera menyebut, ke depannya BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial dan penyempurnaan infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan. Dengan demikian, inovasi baru nantinya akan terus dibuat untuk memudahkan nasabah setia.
“Berbagai layanan perbankan transaksi digital sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan,” kata Hera.
BCA mencatat, hingga September 2022 transaksi QRIS yang diproses melalui sistem BCA tercatat mencapai Rp126,5 juta transaksi, meningkat 436 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. QRIS dapat diakses melalui platform BCA mobile, Sakuku, dan myBCA.
BCA dukung QRIS lintas negara
BCA juga mendukung fitur QRIS pembayaran lintas negara atau cross border payment (CBP) antara Indonesia-Thailand yang telah tersedia di BCA mobile sejak beberapa waktu lalu. Dalam layanan tersebut, BCA berpartisipasi sebagai issuer dan acquirer.
“Adapun transaksi QRIS antar negara (Thailand) di BCA cukup menunjukkan tren yang positif seiring dengan dukungan bank,” kata Hera.
Meski demikian, Hera belum merinci perkembangan nilai transaksi dari QRIS lintas negara tersebut. Nantinya, CBP berbasis QR akan diterapkan oleh negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina) yang memang sudah memiliki sistem pembayaran QR di negeranya.
Kerja sama dengan Thailand sudah siap diimplementasikan penuh, sementara dengan Malaysia masih dalam tahap uji coba, sedangkan kerja sama dengan Singapura dan Filipina akan diresmikan segera.
