Bisnis Wealth Management BCA dan BRI Tumbuh Kuat di Awal 2022

Dana kelolaan nasabah kaya di BCA dan BRI mampu tumbuh.

Bisnis Wealth Management BCA dan BRI Tumbuh Kuat di Awal 2022
Ilustrasi Nasabah Kaya/ Shuterstock Khongtam
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Performa bisnis wealth management perbankan masih menunjukan perkembangan positif hingga awal tahun 2022. Hal tersebut tercermin dari kinerja dana kelolaan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

Kedua bank kelas kakap ini mampu mencatatkan pertumbuhan positif di jumlah nasabah dan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) untuk segmen pengelolaan dana nasabah kaya tersebut.

Jumlah nasabah kaya BCA tumbuh kisaran 10%

EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin menjelaskan, BCA mampu meningkatkan jumlah nasabah kaya miliknya di kategori nasabah prioritas maupun nasabah solitaire. Diketahui bersama, untuk menjadi nasabah prioritas BCA, nasabah harus memiliki rata-rata saldo gabungan dalam 1 tahun minimal Rp 500 juta. Sedangkan untuk nasabah solitaire saldo nasabah harus di atas Rp2,5 miliar.

“Dari jumlah pertumbuhan customer juga alami pertumbuhan untuk priortias 10 persen di awal tahun ini. Sekarang (jumlah nasabah) 173 ribuan dan pelan pelan tambah. Sementara untuk (jumlah) nasabah soliter sekitar 4 ribuan saat ini,” kata Adrianus dalam konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (13/6).

Tak hanya itu, meski menghadapi pandemi Covid-19, dana kelolaan atau AUM dari bisnis wealth management BCA juga mampu tumbuh kisaran 14 persen secara year-on-year (yoy). Meski demikian, Adri tidak mengungkapkan nilai dana kelolaan tersebut.

“Secara AUM pertumbuhan selama tahun ini tetap baik selama pandemi. Di data sekarang ini untuk priortias dan soliter  pertumbuhannya tidak jauh berbeda. Priortias naik 10 persen sampai 14 persen di bulan ini. Sementara  kalau soliter tumbuh sekitar 20 persenan pada masa pandemi ini,” kata Adri.

Dana kelolaan bisnis wealth management BRI tumbuh 13%

Sementara itu, untuk AUM dari BRI tercatat mencapai Rp150 triliun per 31 Maret 2022. Jumlah ini meningkat lebih dari 13 persen secara year-on-year (yoy). BRI optimistis ke depan pertumbuhan yang solid ini akan terus meningkat sehingga dapat memperkuat bisnis wealth management BRI.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, peningkatan kinerja bisnis wealth management merupakan hasil dari inisiatif optimalisasi di media digital, salah satunya melalui aktivitas literasi keuangan yang dilakukan secara masif.

“Aktivitas literasi dan edukasi keuangan tersebut dilakukan di berbagai cabang, mulai dari edukasi di media sosial, broadcast communication, serta pengadaan program event baik secara online maupun offline. Hal iniberguna untuk meningkatkan awareness kepada khalayak mengenai pentingnya melakukan pengelolaan keuangan,” kata Handayani melalui keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Ke depan, lanjut Handayani, BRI akan terus berkomitmen mendorong literasi dan inklusi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat maupun nasabah. Sesuai motto yang diusung “Memberi Makna Untuk Indonesia”, BRI optimistis bisnis wealth management memiliki prospek cerah dan akan terus tumbuh ke depannya.

LPS: simpanan nasabah di atas Rp2 miliar naik 4,7%

Sementara itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan nasabah dengan tier bernilai Rp2 miliar hingga Rp5 miliar tercatat mampu tumbuh 4,7 persen (YoY) pada April 2022. Sedangkan untuk total nilai simpanan nasabah di tier tersebut mencapai Rp614 triliun.

Sementara itu, dari keseluruhan data nasabah di 107 bank umum juga mencatatkan jumlah rekening yang mencapai 474 juta rekening atau naik 30,5 persen (yoy) dan 4,6 persen (MoM). Berdasarkan jenis simpanan, LPS mencatat jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tabungan yang mencakup 97,7 persen total rekening simpanan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya