BNI Ekspansi Kredit Green Banking Korporasi senilai Rp6,1 Triliun

Tren kredit korporasi diprediksi terus meningkat di 2022.

BNI Ekspansi Kredit Green Banking Korporasi senilai Rp6,1 Triliun
Menara BNI Pejompongan/ Dokumen BNI
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) terus mendorong potensi green banking seiring dengan peningkatan tren investasi bisnis hijau. 

BNI mencatat Rp6,1 triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan pada kuartal pertama 2022 yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit. 

"Pertumbuhan green banking awal tahun ini cukup bagus. Di tahun ini, kami pun tetap melanjutkan dukungan kebijakan pemerintah dan OJK dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon," kata Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (16/4). 

Green banking BNI menyasar sejumlah sektor

Silvano menilai, segmen penyaluran kredit Green Banking menyasar ke sejumlah sektor, di antaranya  sektor energi terbarukan, pembangunan gedung berwawasan lingkungan, serta transportasi ramah lingkungan. 

Selain memberikan prioritas kepada debitur melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan, BNI juga memandang banyak proyek berpotensi yang dapat mendukung sumber pertumbuhan kinerja kredit BNI tahun ini. 

Tren kredit korporasi diprediksi terus meningkat di 2022

Silvano Rumantir menyampaikan tren investasi perlahan mulai membaik pada awal tahun ini, khususnya dari segmen debitur korporasi berwawasan lingkungan. 

Sebagai informasi saja, BNI telah membukukan penyaluran kredit korporasi senilai Rp 287,4 triliun hingga akhir 2021. Nilai tersebut tumbuh 3,5 persen secara year on year (yoy). Penyaluran terbesar dikontribusi oleh korporasi swasta yang tumbuh 7,6 persen secara tahunan menjadi Rp 180,4 triliun.

Ini rencana keuangan berkelanjutan BNI

Silvano menyatakan, perseroan telah mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank. 

BNI telah dilakukan lima langkah rencana keuangan berkelanjutan, antara lain pertama integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap. Kedua, proaktif meningkatkan pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai sekaligus nasabah dan debitur.  

Selain itu langkah ketiga lanjut Silvano pihaknya memiliki program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dan terus dioptimalkan. Keempat, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan bisnis green banking. 

"Terakhir, BNI terus ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk dan terkait dengan dengan green & sustainable banking," pungkas Silvano.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi