Jakarta, FORTUNE- Kolaborasi dan inovasi merupakan sebuah DNA yang dimiliki oleh PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) sebagai bank digital. Oleh sebab itu, perusahaan terus menggencarkan kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jago, Karim Siregar, dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 pada stage Visionary Leaders by IDN Times di The Tribrata, Jakarta, Kamis (29/9).
"Kami sangat jeli pada kolaborasi dan fokus dengan digital ecosystem," kata Karim.
Siapkan inovasi baru pada akhir tahun
Dia menilai saat ini kebutuhan akan kantor cabang di perbankan kian berkurang. Atas dasar hal tersebut, Bank Jago tetap berkomitmen untuk mengembangkan inovasi digital.
Karim menambahkan pihaknya saat ini juga sedang mematangkan inovasi dan kolaborasi baru untuk semakin memanjakan nasabah.
"Kita akan terus secara berkelanjutan inovasi, akhir tahun ini dan tahun depan termasuk kerja sama dengan pihak lain," kata Karim.
Karim juga menyebut, hingga akhir Juni 2022 Bank Jago telah berkolaborasi dengan 34 institusi, termasuk 26 mitra dalam kerja sama penyaluran pembiayaan atau partnership lending.
Jumlah nasabah capai 4 juta
Karim menyatakan hingga saat ini jumlah nasabahnya telah mencapai 4 juta. Jumlah tersebut diyakini akan semakin bertambah setiap tahunnya.
Dia menyampaikan jumlah nasabahnya saat ini terkonsentrasi pada wilayah Jabodetabek. Namun, dia mengatakan tak menutup kemungkinan jumlah di daerah lain akan bertambah.
Sementara itu, hingga akhir semester I-2022, Bank Jago mencatat pertumbuhan positif dan solid pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). DPK Bank Jago mampu tumbuh 253 persen (yoy) menjadi Rp6,1 triliun pada akhir semester I-2022.
