BRI Finance Berencana Terbitkan Obligasi, Incar Dana Rp700 Miliar

BRI Finance incar aset Rp10 triliun di 2024.

BRI Finance Berencana Terbitkan Obligasi, Incar Dana Rp700 Miliar
Jajaran Direksi BRI Finance dalam Penawaran Umum Obligasi/Dok BRI Finance
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) berencana untuk melakukan  penawaran umum Obligasi Pertama di tahun 2022. Dalam penerbitan tersebut, BRI Finance mengincar total dana hingga Rp700 miliar.

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah menyatakan, pihaknya telah menujuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebagai  wali amanat.

“Obligasi Perseroan telah mendapat peringkat idAA (double A) dari PT Pemeringkat  Efek Indonesia (Pefindo),” kata Azizatun melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (19/7).

Ini jadwal dan tujuan penawaran obligasi

Penawaran awal obligasi ini dimulai pada 18 hingga 25 Juli 2022, serta dilanjutkan pada 2 hingga 4 Agustus 2022. Azizatun menjelaskan, penjatahan akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2022 dan distribusi  secara elektronik pada 9 Agustus 2022.

Dirinya berharap, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pernyataan efektif untuk penawaran umum obligasi Perseroan pada 29 Juli 2022.

Azizatun menyebut, penerbitan obligasi ini merupakan salah satu strategi Perusahaan untuk menyeimbangkan komposisi long term dan short term funding. Hal ini juga berguna mendukung inisiatif Perusahaan untuk shifting dan fokus ke pembiayaan multiguna (konsumer) yang memiliki karakteristik tenor panjang dan suku bunga tetap.

"Dana hasil penawaran umum obligasi Perseroan ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis berupa pemberian fasilitas pembiayaan kepada calon-calon debitur. Obligasi Perseroan dengan tenor tiga tahun ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2022," kata Azizatun.

BRI Finance incar aset Rp10 triliun di 2024

Pada kesempatan yang sama, Azizatun mengungkapkan pihaknya berencana menjadi leading multifinance dengan total aset di atas Rp10 triliun pada 2024. Dirinya menjelaskan, penunjukkan BRI Finance sebagai single gateway autoloan dari BRI Group memberikan akses bagi BRI Finance pada lebih dari 12 juta nasabah UMKM sekaligus peluang untuk memanfaatkan jaringan kerja BRI di seluruh Indonesia.

“Dengan keunggulan ini, kami optimis dapat mencatatkan pertumbuhan pada aset dan mengembangkan bisnis pembiayaan multiguna (konsumer),” kata Azizatun.

Sejumlah transformasi bisnis juga dilakukan oleh Manajemen Perseroan pada 2022 ini, antara lain  perluasan jaringan melalui implementasi branchless financing, pembentukan ekosistem digital otomotif melalui pengembangan aplikasi MyBrif, implementasi fast track approval, serta kerjasama market place dan pengembangan payment gateway.

BRI Finance bukukan laba Rp25 miliar di Mei 2022

BRI Finance mencatat total piutang pembiayaan Perseroan mencapai Rp5,65 triliun pada Mei 2022, naik 18 persen dari posisi Desember 2021. Nilai tersebut terdiri dari komposisi pembiayaan multiguna mencapai 68 persen dari total portofolio. Kualitas aset juga terjaga baik dimana rasio non performing financing (NPF) net tercatat sebesar 0,16 persen posisi Mei 2022.

“Momentum pertumbuhan sudah kami catatkan mulai tahun lalu dimana total aset Perseroan tahun 2021 naik 29,56 persen dari tahun 2020 sebesar Rp4,05 triliun dan terus meningkat hingga mencapai Rp6,34 triliun pada Mei 2022. Kontribusi terbesar peningkatan aset berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan kenaikan pada aset sewa operasi,” tambah Azizatun.

Azizatun mengungkapkan, hingga Mei 2022, Perseroan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp327 miliar. Kondisi tersebut membuat laba bersih BRI Finance tembus Rp25 miliar pada Mei 2022 atau naik signifikan 126,41 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11 miliar.

"Pencapaian ini sejalan dengan peningkatan signifikan pada pendapatan, sementara beban relatif dapat terjaga," tutup Azizatun.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen