BRI Ungkap Strategi Tumbuhkan Dana Murah

Digitalisasi dan Pembentukan Ekosistem jadi Kunci Dana Murah

BRI Ungkap Strategi Tumbuhkan Dana Murah
BRI Tower. (Dok. BRI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kian agresif untuk meningkatkan komposisi dana murah/CASA (Current Account Saving Account) dengan tujuan agar pengelolaan dana perseroan semakin efisien. 

Hingga akhir September 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.135,31 triliun,  di mana 59,60 persen di antaranya merupakan dana murah. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan CASA periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,02 persen. 

Direktur Konsumer BRI Handayani-pun mengungkapkan strategi bisnisnya  untuk terus meningkatkan komposisi dana murah secara konsisten. Handayani menyatakan, straregi bisnisnya tak lepas dari digitalisasi dan pembentukan ekosistem. 

Digitalisasi sistem

BRI terus mendorong transaksi melalui penguatan payroll integrated system serta B2B platform on boarding seperti Junio Smart, BRIMOLA, BRISmart dan BRIStore. 

“Kami terus berinovasi untuk menciptakan CASA berbasis transaksi dengan menjadi sumber pembayaran pada  platform ekosistem digital. Di antaranya melalui pembukaan rekening digital saving yang saat ini tumbuh 460 persen dibanding tahun lalu, serta upgrade fitur Super Apps BRImo,” kata Handayani melalui keterangan resminya beberapa waktu lalu. 

Pembentukan ekosistem

Strategi lain yang memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian dana murah BRI yakni penetrasi perseroan kepada ekosistem pembayaran yang menjadi preferensi nasabah. Hal tersebut bisa disumbang melalui penerapan QRIS dalam Agen BRILink.

Menurutnya, BRI terus melakukan perluasan kolaborasi dengan payment gateway serta principal internasional untuk meningkatkan jumlah merchant baru. BRI juga terus meningkatkan sales volume transaksi serta dana murah dari merchant.

Beban bunga BRI turun 35,2%

Handayani menambahkan, peningkatan dana murah BRI berdampak positif terhadap beban bunga yang dikeluarkan oleh perseroan. 

Hingga akhir kuartal III 2021 tercatat beban bunga BRI sebesar Rp19,31 triliun atau turun 35,2 persen dibandingkan dengan biaya bunga pada akhir Kuartal III 2020 sebesar Rp29,81 triliun. 

"BRI akan terus meningkatkan komposisi dana murah dengan target CASA mencapai 60 persen hingg 65 persen untuk mencapai salah satu aspirasi dalam program transformasi BRIVOLUTION 2.0,” pungkasnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi