BTN Bukukan Laba Rp1,69 triliun di Juli 2022

BTN bakal disuntik PMN Rp2,48 triliun.

BTN Bukukan Laba Rp1,69 triliun di Juli 2022
Ilustrasi BTN/Shutterstock Antonius Sulistyo
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp1,69 triliun hingga Juli 2022. Pencapaian tersebut tumbuh 15,1 persen secara year on year (yoy) bila dibandingkan dengan laba bersih di Juli 2021 senilai Rp1,47 triliun.

Bedasarkan laporan keuangan BTN hingga Juli 2022, laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih bank yang mencapai Rp8,83 triliun. Nilai tersebut tumbuh sekitar 31 persen (yoy) bila dibandingkan denga Juli 2021 senilai Rp6,73 triliun. Namun demikian, beban operasional BTN hingga Juli 2022 tercatat cukup tinggi mencapai Rp6,63 triliun.

DPK BTN tumbuh 9,29%

Ilustrasi Akad KPR/ Dok. BTN

Di sisi penghimpunan dana murah, BTN mampu membukukan dana pihak ketiga (DPK) di 7 bulan pertama 2022 menjadi Rp306 triliun yang didominasi oleh deposito dengan nilai Rp166 triliun.

Posisi DPK BTN tercatat masih mengalamin pertumbuhan 9,29 persen, bila dibandingkan dengan Juli 2021 yang hanya mencapai Rp280 triliun. Dengan kondisi tersebut, tercatat total aset BTN hingga Juli 2022 mencapai Rp379 triliun.

BTN bakal disuntik PMN Rp2,48 triliun

Ilustrasi Kantor Cabang BTN/ Dok BTN

Secara terpisah, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Rionald Silaban dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI sempat menyatakan, pemerintah mendukung penuh tugas BTN untuk menyediakan pembiayaan rumah. Oleh sebab itu, Pemerintah akan menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,48 triliun melalui rights issue.

"Kami berharap dengan adanya PMN ini, maka dapat dilakukan perbaikan CAR Tier I BTN, sekurang-kurangnya 15,4 persen" jelas Rio melalui siaran Youtube Komisi XI DPR RI Channel dikutip di Jakarta, Jumat (2/9).

Dirinya menambahkan,CAR BTN hingga kuartal II 2022 hanya sebesar 12,6 persen, sedangkan rata-rata bank nasional lainnya di atas 20 persen. Oleh sebab itu, BTN dirasa perlu untuk meneripa PMN tersebut.

Related Topics

BTNKPR BankLaba Bank

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Harga Eceran Tertinggi (HET): Pengertian dan Aturannya
United Tractors (UNTR) Bagi Dividen Rp5,7 Triliun, Ini Tanggalnya
DANA Gandeng Microsoft Integrasikan Teknologi AI Dalam Bisnis
Tips Keluar Memutus Rantai Jebakan Generasi Sandwich
Sido Muncul Bukukan Kenaikan Laba Bersih Hingga Rp390 Miliar