Bunga Acuan BI Naik, Bagaimana Bunga Kredit dan Deposito Bank?

Bunga deposito dan kredit Bank Mandiri masih tren penurunan.

Bunga Acuan BI Naik, Bagaimana Bunga Kredit dan Deposito Bank?
Ilustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) telah 25 bps menjadi 3,75 persen. Menanggapai hal tersebut, sejumlah perbankan mengaku bakal meyesuaikan suku bunga kredit. Namun demikian, penyesuaian tetap melihat faktor likuiditas. 

"Dalam praktiknya, penyesuaian kenaikan suku bunga acuan terhadap bunga pinjaman maupun simpanan tentunya akan bergantung pada kondisi likuiditas masing-masing perbankan, termasuk perhitungan pada tren suku bunga di pasar," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha ketika dihubungi Fortune Indonesia, Kamis (25/8). 

Keputusan tersebut lanjut Rudi, sejalan dengan ekspektasi dan analisa tim ekonom Bank Mandiri. Rudi menyebut, kebijakan ini masih diperlukan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah serta mengakselerasi pemulihan ekonomi. 

Bunga deposito dan kredit Bank Mandiri masih tren penurunan

Gedung Bank Mandiri/ Dok Bank Mandiri

Sebagai catatan, sejak awal tahun lalu, suku bunga deposito Rupiah Bank Mandiri telah secara agresif diturunkan 50-75 bps dari sebelumnya 3,00 persen pada Maret 2021 menjadi 2,25 persen hingga 2,50 persen pada Juli 2022. 

Demikian pula untuk Suku Bunga Dasar Kredit yang secara rata-rata untuk seluruh segmen telah turun 167 bps selama tahun 2021 sampai 2022, dengan penurunan terbesar pada suku bunga dasar kredit untuk segmen konsumsi. 

Adapun, saat ini tingkat likuiditas Bank Mandiri masih berada pada level ample atau likuid. Hal ini tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) bank only Bank Mandiri per Juli 2022 yang terjaga pada level 87,48 persen. Capaian tersebut diiringi dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga yang optimal serta didominasi oleh dana murah (CASA). 

BCA belum berencana menaikan bunga deposito dan kredit

Ilustrasi BCA. Shutterstock/Allegra P

Sementara itu, hingga saat ini, BCA juga belum berencana menaikkan bunga simpanan berjangka atau deposito dan suku bunga kredit. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn menjelaskan, suku bunga dasar kredit BCA yang berlaku saat ini cukup variatif. Untuk bunga kredit korporasi 7,95 persen, kredit retail 8,20 persen, kredit konsumsi KPR 7,20 persen dan kredit konsumsi Non KPR 5,96 persen. 

"Perseroan akan mengkaji dampak kenaikan suku bunga BI 7days Reverse Repo Rate, serta menyiapkan strategi yang tepat untuk senantiasa memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi segenap nasabah dan masyarakat," kata Hera kepada Fortune Indonesia, Jumat (26/8). 

Hera menambahkan, saat ini BCA memiliki likuiditas yang baik. Di sisi pendanaan, CASA BCA naik 17,3 persen (yoy) mencapai Rp817,8 triliun per Juni 2022. CASA tersebut berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga. 

Per Juni 2022, total dana pihak ketiga tumbuh 12,9 persen (yoy) menjadi Rp1.011 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 11,9 persen (yoy) menjadi Rp1.264,5 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI