CIMB Niaga Fasilitasi Pembayaran AliPay dan WeChat di RI

Ini daerah yang bisa transaksi Alipay dan Wechat Pay.

CIMB Niaga Fasilitasi Pembayaran AliPay dan WeChat di RI
Ilustrasi Pembayaran Alipay dan WeChat Pay oleh CIMB Niaga
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) siap memfasilitasi transaksi pembayaran QR inbound cross border bagi wisatawan hingga pekerja dari Tiongkok menggunakan dompet digital AliPay dan WeChat Pay pada merchant-merchant mitra di Indonesia. 

Kesiapan ini menyusul telah diterimanya pelaporan dari CIMB Niaga ke Bank Indonesia (BI) tentang CIMB Niaga sebagai bank yang dapat menerima transaksi pembayaran digital dari Alipay, setelah sebelumnya menerima ijin untuk WeChat Pay. 

Untuk memperluas ketersediaan layanan tersebut, CIMB Niaga juga akan meningkatkan sosialisasi dan akuisisi merchant, utamanya kepada para penyedia produk dan jasa terkait wisata seperti hotel, restoran, hingga pedagang souvenir. 

Jadi bank RI pertama layani pembayaran Alipay dan WeChat Pay

Ilustrasi QRIS/Shutterstoch Ahmad Saifulloh

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyatakan, saat ini CIMB Niaga tercatat sebagai satu-satunya bank di Indonesia yang dapat melayani pembayaran dari dua dompet digital asal Tiongkok tersebut. 

Implementasi transaksi ini dapat dilakukan atas kerja sama CIMB Niaga dengan Alipay.com Co.,Ltd selaku pemilik AliPay dan TenPay selaku pemilik aplikasi WeChat Pay. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan PT Arash Digital Rekadana (Jakarta) dan Swiftpass Global Limited (Shenzhen) sebagai system integrator dan technical service provider.  

“Layanan ini dapat dinikmati di merchant-merchant mitra CIMB Niaga yang tersebar di daerah wisata seperti Jakarta, Bali, Lombok, Manado, serta sejumlah bandara internasional. Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung pengembangan industri pariwisata di Indonesia,” kata Noviady melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (3/11).

Ini cara dan daerah yang bisa transaksi QR Alipay dan Wechat Pay

Digital Lounge CIMB Niaga/ Dok CIMB Niaga

Dirinya menjelaskan, layanan ini dapat dinikmati merchant-merchant mitra CIMB Niaga yang tersebar di daerah wisata seperti Jakarta, Bali, Lombok, Manado, serta sejumlah bandara internasional. 

"Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung pengembangan industri pariwisata di Indonesia,” katanya. 

Implementasi transaksi AliPay dan WeChat Pay di merchant-merchant CIMB Niaga dilakukan dengan menggunakan QR pada alat penerima transaksi pembayaran CIMB Niaga. 

Alat tersebut seperti mesin electronic data capture (EDC) CIMB Niaga, Static QR (tent card dan sticker), maupun aplikasi yang diunduh di perangkat merchant. Adapun transaksi dilakukan dalam mata uang Rupiah sesuai jumlah yang telah disepakati pengguna dengan merchant. 

Seperti diketahui, aplikasi dompet digital AliPay dan WeChat Pay hanya dapat dimiliki oleh pengguna dari Tiongkok dengan sumber dana dari rekening kartu debit dan kartu kredit yang diterbitkan di Tiongkok. 

Terhubungnya aplikasi ini ke CIMB Niaga memberikan kemudahan kepada pengguna karena tidak perlu menukarkan uang tunai dalam bentuk Rupiah atau membawa kartu debit maupun kartu kredit, sehingga lebih cepat dan aman. 

“Dengan telah kembali normalnya aktivitas pariwisata di Indonesia dan tren meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia tahun ini, kami optimis transaksi dompet digital AliPay dan WeChat Pay di merchant CIMB Niaga akan terus meningkat," pungkas Noviady.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M