Direstui OJK, Bank BJB Resmi jadi Pemegang Saham Bank Bengkulu

Bank BJB genggam 7,15% saham Bank Bengkulu.

Direstui OJK, Bank BJB Resmi jadi Pemegang Saham Bank Bengkulu
Ilustrasi Bank BJB/Dok Bank BJB
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penguatan permodalan sesama Bank Pembangunan Daerah (BPD) melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB) terus digencarkan khususnya KUB yang dibentuk oleh Bank BJB. 

Tercatat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penyertaan modal tahap I Bank BJB kepada Bank Bengkulu sebesar Rp99,9 miliar. Dengan demikian, Bank BJB telah efektif menjadi salah satu pemegang saham dari Bank Bengkulu. 

Direktur Utama Bak BJB, Yuddy Renaldi menyampaikan, dengan telah efektifnya penyertaan modal tahap I tersebut, menjadi langkah awal dalam mewujudkan mimpi besar sinergi BPD untuk memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia. 

Bank BJB genggam 7,15% saham Bank Bengkulu

Ilustrasi Bank Bengkulu/Dok Bank Bengkulu

Dengan setoran modal sebesar Rp 99,9 miliar tersebut, Bank BJB kini menggenggam 7,15 persen saham Bank Bengkulu. Persentase kepemilikan berpotensi meningkat mengingat berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telah disepakati. 

Sebelumnya, kepada Fortune Indonesia, Yuddy menyebut pihaknya berkomitmen untuk kembali melakukan setoran modal sehingga mencapai sebanyak-banyaknya Rp250 miliar. 

Disampaikan Yuddy, sejak ditandatanganinya PKS Penyertaan Modal tanggal 29 Juli 2022, secara bertahap ditindaklanjuti dengan berbagai penandatangan kerjasama lainnya. 

Dimulai dari PKS Induk tentang Sinergi Perbankan antara Bank BJB dengan Bank Bengkulu, yang dilanjutkan dengan PKS Bank Sponsor BI FAST, PKS Layanan Pajak dan Retribusi Daerah, serta PKS Pengelolaan Agen Laku Pandai hal ini sejalan dengan pengalaman mengenai best practice prosedur operasional perbankan. 

Perkuat inisiatif sinergi bisnis

Jajaran Direksi Bank BJB

Sebagai BPD terbesar di Indonesia dengan kualitas infrastruktur yang mumpuni, Bank BJB juga merupakan satu-satunya BPD yang telah berpengalaman dan mengantongi izin OJK menjadi Perusahaan Induk KUB. 

Terpilihnya Bank BJB sebagai induk KUB bukan tanpa alasan, Bank BJB merupakan BPD dengan peringkat rating tertinggi dari Pefindo, yaitu peringkat Double A, yang mencerminkan fundamental bisnis yang kuat. Dengan sokongan Bank BJB, BPD yang bergabung dengan KUB tentu akan terdampak positif dalam mengakselerasi kualitas layanannya. 

"Sampai dengan saat ini kami masih menggali berbagai inisiatif sinergi bisnis lainnya, terus berproses untuk dapat kami finalisasi segera sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja keuangan bank bjb serta Bank Bengkulu, dengan semangat tumbuh berkembang dan besar secara bersama-sama." ucap Yuddy. 

Langkah selanjutnya, pada RUPS mendatang di kedua belah pihak, akan mengajukan permohonan penetapan Bank BJB sebagai salah satu Pemegang Saham Pengendali Bank Bengkulu bersama-sama dengan Pemprov Bengkulu, untuk memenuhi ketentuan POJK agar Bank Bengkulu dapat tergabung dalam KUB Bank BJB. Hal itu, sekaligus memproses atas penyertaan modal tahap II atas sisa komitmen setoran modal sebesar banyak-banyak Rp 150 miliar. 

Disampaikan Yuddy, berbekal pengalaman baik berproses KUB dengan Bank Bengkulu, Bank BJB juga mengajak beberapa BPD lainnya untuk bersinergi bersama melalui KUB. Bahkan, komunikasi yang dilakukan telah semakin intensif, yang juga telah melibatkan stakeholders daerah setempat.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi