Dukung UMKM, BI Dorong BPR Implementasikan QRIS 

QRIS juga untuk BPR tingkatkan daya saing bank.

Dukung UMKM, BI Dorong BPR Implementasikan QRIS 
Ilustrasi QRIS/Shutterstoch Ahmad Saifulloh
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) terus mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan tingkat inklusi keuangan digital dan perluasan teknologi digital di masyarakat salah satunya melalui implementasi QRIS. 

Tak hanya untuk bank umum atau fintech, BI juga terus mendorong implementasi QRIS bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). 

Analis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Khoirunisa Elkarima mengatakan, ketika BPR sudah mulai terdigitalisasi, maka layanan keuangan lainnya pun akan ikut berkembang. 

"Banyak manfaat oleh pedagang dan pembeli saat mereka bertransaksi menggunakan QRIS. Diharapkan nantinya pasar tradisional lainnya bisa segera mendigitalisasi sistem pembayarannya," kata Khoirunisa melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/10). 

Bank sentral juga terus memperluas penggunaan QRIS sebagai fasilitas pembayaran digital yang mendorong interlinking antara bank dan penyedia teknologi keuangan lainnya. 

Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah pengguna sistem pembayaran digital QRIS terus bertambah dan semakin mendekati target 30 juta pengguna di 2022. Hingga saat ini jumlah pengguna QRIS sudah mencapai 23 juta pengguna di mana 20,5 jutanya merupakan UMKM dan 90 persen di antaranya merupakan usaha kecil dan mikro.  

QRIS untuk BPR tingkatkan daya saing

Warga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi DOKU e-Wallet. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sementara itu, OJK juga terus mendorong akselerasi digitalisasi perbankan khususnya BPR guna mempercepat transformasi digital di sektor perbankan yang sudah menjadi suatu keniscayaan. 

Kondisi demikian, menurutnya mengharuskan perbankan untuk menempatkan transformasi digital sebagai prioritas dan sebagai salah satu strategi dalam upaya peningkatan daya saing bank. 

Pengawas Senior Kepala Pengawas Regional 1 OJK, Ahmad Husein mengatakan, bila bank tidak beradaptasi dengan perkembangan zaman, sistem keuangan pembayaran kita akan tertinggal. 

“Nasabah sekarang tidak lagi ke bank, namun bisa buka rekening dr rumah. Melalui digitalisasi, BPR punya daya saing dengan berbagai lembaga keuangan lainnya. Bank Maju sebagai pelopor digitalisasi BPR di Regional 1,” kata Ahmad.

BPR Bank Maju gandeng Netzme implementasikan QRIS

Peluncuran layanan transaksi QRIS Bank Maju dan Netzme di Pasar Bersih Malabar, Cibodas, Kota Tangerang, Banten pada Senin, (17/10). 

Sebagai upaya nyata dari digitalisasi BPR, PT. BPR Magga Jaya Utama (Bank Maju) berkolaborasi dengan platform penyedia jasa sistem pembayaran digital yaitu PT Netzme Kreasi Indonesia (“Netzme”) dalam peyediaan layanan QRIS. 

Hal tersebut juga ditandai dengan peluncuran layanan transaksi digital berbasis QRIS yaitu “QRIS Bank Maju” di Pasar Bersih Malabar, Cibodas, Kota Tangerang, Banten pada Senin, (17/10). 

Dengan layanan QRIS Bank Maju ini, merchant nasabah Bank Maju khususnya yang memiliki usaha dapat memanfaatkan layanan pembayaran berbasiskan QRIS, serta untuk mengelola transaksi dan kebutuhan merchant nasabah secara efektif dan efisien. 

Komisaris Bank Maju Johannes Setiadharma mengatakan, dengan menggunakan transaksi berbasikan QRIS, tabungan dan operasional nasabah menjadi lebih aman dan efesien. 

"Digitalisasi dengan QRIS, tidak perlu lagi menyimpan uang di brankas. Transaksi digital dapat menghindarkan pembeli dan penjual pasar dari perampokan," katanya. 

CEO Netzme Vicky G Saputra berharap, kerja sama ini dapat membawa UMKM dan UKM ke level yang lebih tinggi, dan dapat mengubah behaviour masyarakat menjadi semakin nyaman dan terbiasa bertransaksi dengan QRIS. 

“Kontribusi Netzme dalam mendukung digitalisasi ekonomi terutama untuk UMKM semakin luas, setelah pada beberapa bulan lalu Netzme bersama Pemprov DKI Jakarta serta Dinas PPKUKM meluncurkan QRIS Jakpreneur,” terang Vicky. 

Kerjasama antara Bank Maju dan Netzme akan terus berkembang dan tidak hanya berhenti dalam penyediaan layanan transaksi digital berbasis QRIS ini. Ke depannya, Bank Maju bersama Netzme akan bekerja sama untuk mendigitalisasi berbagai sistem pembayaran lainnya seperti pembayaran uang sekolah dan pembayaran lainnya.

Related Topics

QRISBPR

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M