Fitch Rating Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB, Ini Pandangan BI

Ekonomi RI diprediksi melambat jadi 4,8% di 2023.

Fitch Rating Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB, Ini Pandangan BI
Ilustrasi Fitch Ratings/Shutterstock William Barton
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lembaga pemeringkat Fitch, kembali mempertahankan peringkat utang atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB (investment grade) dengan outlook stabil, pada 14 Desember 2022.  

Keputusan ini mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah yang baik serta rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang rendah. 

Menanggapi keputusan Fitch tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan, afirmasi rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil menunjukkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga. 

"Kepercayaan dunia internasional ini didukung oleh kredibilitas kebijakan yang tinggi dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi dan peningkatan risiko stagflasi seiring kenaikan suku bunga kebijakan secara global," kata Perry melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu malam (14/12). 

Penerimaan fiskal yang rendah jadi tantangan RI

Ilustrasi Kebijakan Fiskal. Shutterstock/Drozd Irina.

Pada sisi lain, Fitch masih melihat adanya beberapa tantangan yang perlu direspons oleh Pemerintah. Di antaranya penerimaan dari sisi fiskal Pemerintah yang masih rendah serta beberapa indikator struktural seperti indikator tata kelola yang relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara lain pada peringkat yang sama. 

Fitch juga memandang Pemerintah akan mengembalikan defisit fiskal menjadi di bawah batas atas 3 persen dari PDB pada tahun 2023. Defisit fiskal menunjukkan penurunan yang berlanjut yaitu dari 4,6 persen dari PDB pada tahun 2021 menjadi 3,4 perssn dari PDB pada tahun 2022. 

Meski demikian, hal ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang berhasil mengembalikan defisit fiskal pada level sebelum pandemi. 

Ekonomi RI diprediksi melambat jadi 4,8% di 2023

Hutan Kota by Plataran. (Plataran.com)

Pada laporan yang dirilis hari ini, Fitch menilai pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh 5,2 persen pada tahun 2022. 

Menghadapi permintaan global yang melemah, suku bunga yang tinggi, dan harga komoditas yang menurun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 juga diperkirakan tumbuh melambat menjadi 4,8 persen. 

Namun demikian, dalam jangka menengah, pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan mencapai 5,6 persen pada tahun 2024, yang didukung oleh dampak positif dari implementasi UU Cipta Kerja terhadap kenaikan investasi. Tak hanya itu, komitmen pembangunan infrastruktur yang terus berlanjut, termasuk pembangunan ibu kota baru (IKN) di Kalimantan Timur juga diperkirakan mejadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. 

Perry kembali menambahkan, ke depannya BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi keuangan global dan domestik serta merumuskan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan stabilitas keuangan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity