Gembar-Gembor Tahun Politik, Ini Pandangan Bankir Hingga Kadin

Kadin harap Presiden 2024 lanjutkan program ekonomi.

Gembar-Gembor Tahun Politik, Ini Pandangan Bankir Hingga Kadin
Peserta penyadang disabilitas mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk pemilu tahun 2024 di Halaman Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3). (ANTARAFOTO/Reno Esnir)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kabar mengenai pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden telah ramai menjadi perbincangan masyarakat beberapa hari terakhir. Meski pemilihan kepala negara baru akan berlangsung di Februari 2024 mendatang, gembar-gembornya telah terasa di akhir tahun 2023.

Sejumlah pelaku bisnis pun memberikan pandangan dan analisanya terkait dampak tahun politik terhadap bisnis, termasuk Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja. Bankir kawakan tersebut menilai perhelatan tahun politik tak begitu banyak memengaruhi iklim investasi hingga pergerakan saham.

“Namanya capital market itu bisa naik bisa turun. Jadi saya melihat tidak terlalu kaitan langsung dengan politik. Sebenarnya kita sudah melewati beberapa kali proses pesta demokrasi dan kita yakin dan percaya yang lalu-lalu sesudah pesta demokrasi itu kembali normal. Perekonomian kembali normal," kata Jahja saat konferensi pers Paparan Kinerja BCA Kuartal III-2023 di Jakarta, Kamis (19/10).

Namun demikian, Ia tak menampik bahwa ada potensi yang bisa diambil oleh bisnis perbankan terhadap kondisi tahun politik nasional. Salah satu potensi yang dapat diambil ialah peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank. Untuk itu, BCA selalu berusaha menangkap peluang tersebut dengan menyediakan layanan terbaik ke nasabah.

“Dari sisi peluang, dari dana pihak ketiga (DPK), kita tidak langsung mengaitkan dengan tahun politik, ya. Kalau kita selalu menjaga bahwa semua payment system kita, user friendly. Kita juga ada istilah no time to die," kata Jahja.

Kadin harap Presiden 2024 lanjutkan program ekonomi

Pandu Sjahrir dalam Fortune Indonesia Summit 2022. Dok/Fortune Indonesia.

Dari sisi kalangan pelaku bisnis, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) berharap kepada siapa pun yang terpilih menjadi Presiden 2024 agar dapat melanjutkan program ekonomi untuk mendorong tercapainya Indonesia Emas 2045.

“Tolong soal SDM yang  jadi salah satu sumber utama diprioritaskan dari sisi pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup," kata Kepala Badan Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital KADIN, Pandu Patria Sjahrir saat ditemui Fortune Indonesia di Senayan, Rabu (18/10).

Meski demikian, Pandu menegaskan bahwa KADIN bersikap netral terkait Pemilu 2024. Dia juga menampik bahwa calon wakil presiden harus berasal dari kalangan usaha dan bisnis. Baginya, pemimpin ke depan harus memberikan kesemaptan yang sama terhadap masyarakat. Selain itu, Ia juga berpesan kepada pemimpin ke depan agar terus memberdayakan pengusaha lokal.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI