Hadapi Tantangan Ekonomi Pasca Pandemi, Ini Strategi Pemerintah

Masalah energi, emisi hingga iklim harus dihadapi.

Hadapi Tantangan Ekonomi Pasca Pandemi, Ini Strategi Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat Rapat Terbatas terkait evaluasi PPKM, Minggu (16/1). (dok.Kemenko Ekon)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Transformasi Indonesia ke depan sudah menuju ke arah pasca pandemi. Oleh karena itu, Pemerintah harus menyiapkan strategi perekonomian di era post-pandemi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah instrumen, mulai dari anggaran negara hingga proteksi sosial untuk melindungi masyarakat yang paling rentan terhadap economic shock yang diakibatkan oleh pandemi. 

"Pada tahun 2021, anggaran ini kami tingkatkan menjadi Rp744,77 triliun, dan tahun 2022 dibudgetkan Rp455,62 triliun,” jelas Airlangga melalui keterangan resmi pada acara Harvard Club of Indonesia (HCI) bertemakan: Transformasi Politik, Ekonomi, dan Sosial Indonesia di Era Post-Pandemic di Jakarta (18/3).

Ini tantangan ekonomi pasca pandemi

Dalam kesempatan tersebut, Melli Darsa selaku President Harvard Club of Indonesia mengungkapkan tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan ialah pengelolaan energi, emisi, hingga memastikan keamaan pangan. 

Sejalan dengan pendapat tersebut, Mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2011-2014 Gita Wirjawan menyatakan, tantangan yang menanti kita post pandemi adalah perubahan iklim. 

"Utamanya adalah bagaimana kita melakukan dekarbonisasi sambil terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi negara maju yang membutuhkan energi dan elektrifikasi yang mencukupi,” kata Gita.  

Ini upaya Pemerintah dalam keberlanjutan lingkungan dan ekonomi

Menanggapi tantangan tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa terkait perubahan iklim posisi Indonesia ialah keberlanjutan lingkungan harus seimbang dengan keberlanjutan sosial dan ekonomi. 

Untuk itu, Indonesia terus melakukan langkah-langkah untuk memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, mulai dari hidropower, geothermal, hingga solar panel.  

“Disamping itu, kita juga terus menjajaki teknologi baru untuk pembangkit listik tenaga batu bara dengan clean coal technology, juga carbon capture and storage technology, agar sumber daya batu bara yang saat ini masih menjadi sumber energi paling ekonomis dapat menjadi lebih ramah lingkungan,” papar Airlangga. 

Strategi RI berbeda dengan negara lain

Airlangga menekankan, penanganan pandemi Covid-19 yang diambil oleh Indonesia memang berbeda dengan negara lain. Begitu pula dalam strategi pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

“Sejak awal strategi kita tidak pernah menerapkan lock down ketat. Gas dan rem antara health interventions dengan ekonomi nasional prinsipnya harus seimbang. Karena Pemerintah telah mempertimbangkan struktur ekonomi dan tatanan sosial masyarakat Indonesia. Jadi tidak bisa kita tiru-tiru saja apa yang dilakukan oleh negara lain," jelas Airlangga. 

Berkat langkah-langkah tersebut, lanjur Airlangga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen, meningkat lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang terkontraksi 2,07 persen.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M