Tips Hindari Pengeluaran yang Bisa Kikis Tabungan

Kelola membership gym hingga aplikasi entertainment.

Tips Hindari Pengeluaran yang Bisa Kikis Tabungan
ilustrasi administrasi keuangan (unsplash.com/ Towfiqu barbhuiya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Tahun baru bisa menjadi momentum untuk berbenah baik dari segi kesehatan maupun keuangan. Namun, apakah kalian pernah merasakan susahnya menggapai life goals yang diinginkan padahal sudah rajin menabung. 

Hal tersebut bisa terjadi akibat sejumlah pengeluaran yang tak terduga mengikis tabungan kita. Bila kalian relate sama kondisi ini, berarti inilah saat yang tepat untuk kamu melakukan evaluasi ulang terhadap pengeluaran. 

Ini sejumlah pengeluaran yang sebenarnya bisa dihindari untuk mempertahankan pundi uang tabungan!

 

Kelola membership gym hingga aplikasi entertainment 

Logo streaming TV, Netflix, disney plus, Amazon Prime, Hulu, HBO Max, Apple TV Plus. Shutterstock/Top_CNX

Memiliki berbagai membership di beberapa layanan pastinya menjadi salah satu pengeluaran rutin yang tidak sadar memiliki dampak yang besar loh terhadap uang yang kita simpan. Mulai dari biaya langganan pusat kebugaran sampai berbagai layanan entertainment seperti Netflix, Youtube, Spotify, dan banyak lagi. 

Sebagai contoh, misalkan satu membership memiliki biaya minimum Rp 800 ribu yang bila ditotalkan secara tahunan menjadi Rp 9,6 juta per tahunnya. Pengeluaran-pengeluaran seperti ini bisa untuk dievaluasi kembali, apalagi jika layanan tersebut tidak kamu gunakan secara maksimal. 

Ke depan, cek kembali biaya membership layanan apa saja yang sudah kamu bayar tiap tahunnya dan tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak. Jangan sampai pengeluaranmu bocor untuk layanan yang bahkan tidak kamu gunakan dan menutup langkah untuk mencapai life goals.

Sering membeli jajanan 

ilustrasi makanan (unsplash.com/Cristiano Pinto)

Membeli jajanan apalagi saat kita melakukan pekerjaan pastinya sudah menjadi suatu kebiasaan yang memang sulit dihentikan. Namun, pengeluaran ini ada baiknya mulai kita coba kurangi. 

Sebagai contoh kamu membeli jajanan Rp 25 ribu setiap harinya. Hal ini berarti kamu mengeluarkan biaya sebesar Rp 175 ribu per minggu atau Rp 9,1 juta per tahun loh! 

Langkah kecil yang bisa kamu ambil adalah membatasi frekuensi jajan misal dari 4x seminggu menjadi 1-2x saja dalam seminggu. Selain meningkatkan jumlah uang yang bisa kamu simpan, membatasi jajanan juga dapat merubah pola hidupmu menjadi lebih sehat sejak dini. 

Kelola biaya aplikasi delivery

Shutterstock/Ardito Kurniawan

Menggunakan aplikasi saat kita perlu membeli sesuatu memang sangat memudahkan hidup kita. Tanpa perlu beranjak dari atas kasur, kita hanya tinggal memencet layar smartphone dan barang akan sampai di depan rumah kita. 

Namun, perlu kamu perhatikan bahwa biaya layanan ini tidak kecil loh apalagi kalau kamu menggunakan aplikasi tersebut setiap hari. Setidaknya kamu akan mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 10 ribu sampai 20 ribu per pesanannya.  

Maka dari itu, ada baiknya sebelum kamu memencet tombol order, pertimbangkan kembali biaya layanan dan harga barang yang akan kamu pesan. Kalau memang harus membeli, kamu bisa coba gabungkan dengan promo yang akan membuat biaya pesananmu menjadi lebih murah. Namun, jangan sampai adanya promo malah menambah jumlah barang yang kamu pesan menjadi lebih dari yang kamu butuhkan ya!  

Dengan melakukan evaluasi terhadap pengeluaranmu, kamu dapat menghemat dana setidaknya sebesar Rp 5 juta per tahun. Uang ini bisa banget kamu investasikan secara rutin untuk memperbesar sumber pendapatanmu. 

Ada baiknya kita menutup atau mengurangi beberapa sumber kebocoran tabunganmu untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih ekonomis. Namun, mengubah gaya hidupmu bukan berarti mengurangi kesenangan dalam hidupmu ya! Kamu dapat belajar untuk menjadi sosok smart spender dan saver dalam waktu yang bersamaan dengan menerapkan gaya hidup ini.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M