Jakarta, FORTUNE – HSBC Holdings plc melalui anak perusahaannya di Inggris, HSBC UK Bank plc mengakuisisi Silicon Valley Bank UK Limited (SVC UK) seharga 1 poundsterling atau sekitar Rp18.640. Aksi korporasi tersebut diumumkan pada hari ini, Kamis (13/3).
CEO Grup HSBC Noel Quinn mengatakan, akuisisi ini dinilai sangat strategis untuk bisnis HSBC di Inggris. Sebab, aksi korporasi tersebut dapat memperkuat lini bisnis dan ekosistem franchise perbankan HSBC di dataran Inggris.
“Ini memperkuat waralaba perbankan komersial kami dan meningkatkan kemampuan kami untuk melayani perusahaan yang inovatif dan berkembang pesat, termasuk di sektor teknologi di Inggris dan internasional,” kata Noel melalui keterangan resmi HSBC Holding yang diterima Fortune Indonesia di Jakarta, Senin (13/2).
Silicon Valley Bank UK masih catat laba Rp1,6 triliun di 2022
Hingga akhir 2022, Silicon Valley Bank UK mencatat laba sebelum pajak sebesar 88 juta poundsterling atau sekitar Rp1,6 triliun. Sementara itu, untuk ekuitas berwujud milik SVB UK diperkirakan sekitar 1,4 miliar pondsterling atau sekitar Rp26 triliun.
Noel menyebut, aset dan kewajiban perusahaan induk SVB UK dikecualikan dari transaksi akuisisi ini. Namun demikian, pihaknya menyatakan bahwa transaksi akan segera selesai dalam waktu dekat.
“Kami menyambut nasabah SVB UK ke HSBC dan berharap dapat membantu mereka berkembang di Inggris dan di seluruh dunia,” kata Noel.
Simpanan yang dihimpun SVB UK senilai Rp141 triliun
Pada 10 Maret 2023, Silicon Valley Bank UK juga memiliki pinjaman sekitar 5,5 miliar poundsterling atau sekitar Rp102 triliun. Sedangkan untuk simpanan yang dihimpun sekitar 6,7 miliar poundsterling atau Rp141 trilliun.
Pihak HSBC menyatakan, nasabah SVB UK dapat terus melakukan transaksi perbankan seperti biasa meski aksi korporasi sedang terjadi dan terus berjalan. Pihaknya juga menjamin keamanan simpanan nasabah SVB UK.
“Kami dengan hangat menyambut rekan-rekan SVB UK ke HSBC, kami sangat bersemangat untuk mulai bekerja dengan mereka,” kata Noel.
Selanjutnya, HSBC juga akan memberikan info kepada para pemegang saham tentang akuisisi tersebut usai kuartal pertama 2023 atau lebih tepatnya pada 2 Mei 2023. Seperti diberitakan sebelumnya, Silicon Valley Bank (SVB), salah satu bank yang biasa menangani startup, tengah diguncang masalah likuiditas.
