IIMS 2022 Diundur, Adira Finance Bidik Pembiayaan Rp400 Miliar

Adira Finance bidik pertumbuhan pembiayaan 25% di 2022.

IIMS 2022 Diundur, Adira Finance Bidik Pembiayaan Rp400 Miliar
Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan saat pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pegelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 terpaksa diundur penyelenggaraannya akibat PPKM level 3 yang telah diputuskan oleh Pemerintah. 

Pagelaran pameran kendaraan tersebut semula dijadwalkan pada 17 - 27 Februari 2022 lalu diundur ke tanggal alternatif 31 Maret - 10 April 2022 bertempat di JIExpo Kemayoran Jakarta. 

Meski demikian, Adira Finance bersama Bank Danamon dan MUFG sebagai official partner penyelenggaraan IIMS tahun ini optimis masih dapat mencapai target pembiayaan senilai Rp400 miliar 

"Kita harus optimis. Karena kita melihat animo masyarakat akan tetap baik di kuartal satu dan kedua tahun ini," kata Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif dalam diskusi virtual acara road to IIMS 2022 di Jakarta, Kamis (27/2).

Perpanjangan stimulus PPnBM diyakini berdampak terhadap penjualan

Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan meyakini, perpanjangan stimulus diskon Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM) pada tahun 2022 ini akan berdampak terhadap penjualan industri otomotif. 

Oleh karena itu, diharapkan stimulus tersebut akan lebih menarik pengunjung dalam IIMS 2022 mendatang. "Stimulus PPnBM pada 2021 membawa dampak positif tidak hanya bagi konsumen, namun pelaku usaha industri otomotif," kata Niko. 

Sebagai informasi saja, dalam aturan tersebut tercatat insentif PPnBM DTP kendaraan bermotor dibagi atas dua segmen. Pertama, yaitu kendaraan bermotor dengan rentang Rp 200 juta hingga Rp250 juta, kedua ialah kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau dikenal sebagai Low Cost Green Car (LCGC).

Jaga minat masyarakat, Adira Finance hadirkan program

Untuk tetap menjaga dan meningkatkan animo masyarakat untuk berkunjung ke IIMS Hybrid 2022, Adira Finance mengadakan program  Sahabat Flash Deal – Road to IIMS 2022  yang berlangsung mulai 17 Februari hingga 18 Maret 2022 secara online melalui aplikasi adiraku yang telah terintegrasi dengan situs momobil.id, momotor.id, dan moservice.id.   

“Program ini kami hadirkan juga sebagai bentuk komitmen kami untuk terus memajukan industri otomotif Indonesia,” jelas Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance. 

Program Sahabat Flash Deal – Road to IIMS 2022 diadakan secara nasional dan didukung oleh Agen Pemegang Merek (APM), dealers, main dealers dan mitra bisnis dalam ekosistem Adira Finance. Dalam program tersebut para calon pengunjung bisa menikmati diskon menarik dalam pembiayaan.

Adira Finance bidik pertumbuhan pembiayaan 25% di 2022

Sebelumnya, Adira Finance mengaku optimis bisa menumbuhkan bisnis pembiayaan miliknya di tahun 2022. Hafid Hadeli menyampaikan, pihaknya membidik pertumbuhan 25 persen secara year on year (yoy) pada pembiayaan miliknya.

"Proyeksi pembiayaan diperkirakan naik 25 persen terhadap tahun 2021, itu target kami untuk tahun 2022. Lebaran, seperti biasa diharapkan bisa menjadi momen meningkatkan penjualan dari sektor otomotif," kata Hafid. 

Sebagai informasi saja, hingga akhir 2021 lalu, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru senilai Rp25,9 triliun nilai tersebut tumbuh 39 persen (yoy).

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen