Jakarta, FORTUNE - PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) terus mengincar penghimpunan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) yang terdiri dari giro dan tabungan.
Oleh sebab itu, Bank Mega kembali menggelar program Meriah Bareng Mega bagi nasabah tabungan Mega Dana dan Mega Maxi pada periode 1 Juli 2022 hingga 31 Januari 2023.
Direktur Consumer Banking Bank Mega, Diza Larentie, menyatakan pihaknya membidik pertumbuhan dana murah sekitar 33 persen hingga akhir 2022 melaui program tersebut.
"Saving itu Rp14 triliun totalnya, sudah tumbuh Rp400 miliar. Dengan program ini, tumbuh jadi Rp700 miliar tambahannya. Kita expect pertumbuhan jadi Rp1,1 triliun," ujar Diza dikutip dari Antaranews, Kamis (7/7).
Hadirkan hadiah 1 unit apartemen yang bisa dipilih lokasi
Tak tanggung-tanggung, untuk menggaet nasabah baru, Bank Mega menyediakan hadiah undian grand prize berupa 1 unit apartemen. Bahkan, perseroan memberikan keleluasaan kepada pemenang utama untuk memilih lokasi yang diidamkan, yaitu Apartemen Trans Park Bintaro, Trans Park Bekasi, Trans Park Cibubur dan Trans Icon Surabaya.
“Investasi properti juga memiliki nilai investasi yang terus bertambah sehingga hadiah undian grand prize berupa apartemen ini akan semakin bernilai di masa mendatang,” kata Diza.
Diza menambahkan, selain grand prize, setiap bulannya akan terpilih 131 pemenang hadiah undian untuk mendapatkan berbagai hadiah seperti logam mulia, Samsung Galaxy S22 dan lainnya. Hingga akhir periode program berlangsung, hadiah undian program Meriah Bareng Mega akan menghasilkan 918 pemenang.
Tidak hanya menyediakan hadiah undian, nasabah yang akan mengikuti program yang berlangsung selama 7 bulan juga akan mendapatkan point rewards berupa MPC point yang dapat digunakan untuk berbelanja di jaringan unit usaha ritel di bawah naungan CT Corp.
DPK Bank Mega masih tumbuh 25 persen pada 2021
Kinerja Bank Mega tercatat masih cukup positif sepanjang 2021. Dari sisi penghimpunan, bank dengan kode saham MEGA ini mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp98,91 triliun tahun lalu. Raihan tersebut tumbuh 25 persen (yoy).
Peningkatan tersebut utamanya dikontribusi oleh produk giro yang meningkat 92,16 persen menjadi Rp16,36 triliun. Produk deposito dan tabungan juga tumbuh masing-masing sebesar 19,63 persen dan 5,10 persen.
