Incar Sektor Teknologi, BCA Luncurkan Reksa Dana Syariah Dollar 

Minimal pembelian reksa dana senilai US$10.000.

Incar Sektor Teknologi, BCA Luncurkan Reksa Dana Syariah Dollar 
Launching Reksa Dana BTSEU BCA
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) bersama dengan Manajer Investasi (MI) PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) meluncurkan produk investasi reksa dana syariah yang berfokus pada sektor teknologi di pasar global. Produk tersebut bernama yaitu Batavia Technology Sharia Equity US$ (BTSEU). 

"Potensi perkembangan dibidang teknologi dinilai cukup besar, sehingga merupakan salah satu sektor yang menarik untuk diinvestasikan," kata Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman pada acara konfrensi video di Jakarta, Senin (7/2). 

Minimal pembelian reksa dana senilai US$10.000

Fokus pada segmen wealth management, Chief Executive Officer BPAM Lilis Setiadi menyebut minimal pembelian reksa dana ialah senilai US$ 10.000.  

Lilis juga menyatakan, kehadiran reksa dana yang bertemakan teknologi global ini diyakini dapat memenuhi kebutuhan investor yang menginginkan eksposur pada perusahaan-perusahaan kelas dunia. "Kami percaya kehadiran Batavia Technology Syariah Equity US$ dapat menjadi kendaraan yang tepat bagi nasabah BCA untuk turut menikmati pertumbuhan di sektor teknologi,” ujar Lilis. 

Ini cara memesan reksa dana BTSEU

Berinvestasi pada sektor teknologi dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang menarik khususnya terkait perkembangan transformasi digital di dunia. Terutama mayoritas  pada pasar saham teknologi di Amerika Serikat yang menjadi pusat inovasi dan perusahaan teknologi raksasa dunia maupun yang masih sedang berkembang.  

Dengan adanya produk BTSEU, nasabah sudah bisa memesan reksa dana melalui PIC Relationship serta tenaga pemasar BCA dan akan secara resmi hadir di Welma dan Cabang BCA mulai 16 Februari 2022. 

Dana kelolaan reksa dana tumbuh tipis 1,21%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mencatat, dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksa dana telah mencapai Rp 579,95 triliun.  Nilai tersebut masih tumbuh 1,21 persen di sepanjang 2021. Di mana jumlah reksa dana kini telah mencapai 2.198 produk.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M