Inflasi RI Rendah di 2,61%, Ini Analisa BI dan Proyeksi 2024

BI proyeksikan inflasi 2024 capai 2,5%.

Inflasi RI Rendah di 2,61%, Ini Analisa BI dan Proyeksi 2024
Pedagang sayur mayur menunggu pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/11/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia di tahun 2023 mencatatkan Inflasi sebesar 2,61 persen secara year on year (yoy). Perkembangan inflasi 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2022 yang tercatat sebesar 5,51 persen (yoy).  

Berdasarkan analisa Bank Indonesia (BI), inflasi yang rendah juga disebabkan oleh IHK secara bulanan yang rendah dan dipengaruhi oleh terkendalinya inflasi inti dan inflasi volatile food
 

Inflasi inti Desember 2023 dipengaruhi oleh libur nataru

Pesta kembang api di Bundaran HI, Jakarta (1/1). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, inflasi inti pada Desember 2023 sebesar 0,14 persen (mtm).  "Terutama disumbang oleh komoditas emas perhiasan, gula pasir, dan rekreasi," kata Erwin melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/1). 

Sementara itu, inflasi kelompok volatile food menurun dari 1,72 persen (mtm) pada bulan November 2023 menjadi 1,42 persen (mtm) di Desember 2023, hal ini didukung oleh pasokan yang membaik di daerah sentra produksi. 

Sementara itu, kelompok administered prices mencatat inflasi sebesar 0,39 persen (mtm) di Desember 2023, meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,08 persen (mtm) di November 2023. Hal itu dipengaruhi faktor musiman kenaikan inflasi angkutan udara di periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta dampak kenaikan aneka rokok akibat kenaikan tarif cukai tembakau.

BI proyeksikan inflasi 2024 capai 2,5%

Penjual melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Erwin menambahkan, inflasi yang terjaga dalam kisaran sasarannya merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah (Pusat dan Daerah). 

Sinergi tersebut dilakukan dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. 

"Inflasi inti 2023 secara tahunan terjaga rendah sebesar 1,80 persen (yoy), sejalan dengan konsistensi kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar Rupiah," kata Erwin. 

Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2024.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI