Ini 5 Tips Kelola Uang Gajian Agar Tidak Cepat Habis

Mulai dari list kebutuhan hingga menabung dan investasi.

Ini 5 Tips Kelola Uang Gajian Agar Tidak Cepat Habis
ilustrasi mata uang rupiah (unsplash.com/bady abbas)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gajian menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi para pekerja. Setelah sebulan lamanya bekerja, kita menerima upah dalam satu waktu. Tak jarang, sejumlah orang tak pandai untuk mengelola uang gajian tersebut sehingga habis dalam satu pekan.

Berdasarkan tipenya, terdapat tiga tipe orang dalam membelanjakan gaji mereka. Tipe pertama, tipe langsung investasi. Saat gajian tipe ini langsung memisahkan mana uang yang akan diinvestasikan, mana yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tipe kedua ialah, tipe langsung belanja. Tipe ini, biasanya langsung membelanjakan gajinya untuk membeli keinginannya tanpa memisahkan mana uang untuk nabung atau bahkan membuat anggaran.

Tipe ketiga ialah langsung bayar cicilan bulanan. Tipe ini, memfokuskan gajinya untuk membayar cicilan terlebih dahulu dan terkadang, uangnya sudah habis duluan karena membayar cicilan.

Untuk itu, Ruang Menyala Bank OCBC NISP memberikan lima tips untuk memudahkan masyarakat dalam mengelola keuangan pasca gajian.

Membuat list kebutuhan per bulan

ilustrasi administrasi keuangan (unsplash.com/Sasun Bughdaryan)

Ketika gajian, kita harus membuat daftar kebutuhan terlebih dahulu dan jangan langsung  dibelanjakan untuk memenuhi keinginan terlebih dahulu. Kita bisa membuat daftar dengan tiga kategori, yakni  kewajiban, kebutuhan dan keinginan.

Pada poin kewajiban kita taruh di paling pertama dengan membuat daftar apa saja  kewajiban yang harus dibayarkan seperti bayar cicilan, bayar listik, bayar telepon, dan lainnya. Dengan begitu kewajiban akan langsung terpenuhi diawal dan bukan di akhir.

Setelah kewajiban, kita dapat menaruh kategori kebutuhan di bagian kedua. Setelah membayar kewajiban, kita bisa langsung dapat memenuhi hal apa saja yang dibutuhkan seperti belanja bulanan, barang yang dibutuhkan untuk sehari-hari, dan lain-lain.

Setelah itu, kita bisa menempatkan kategori keinginan pada urutan ketiga atau yang terakhir. Pada kategori ini, lebih baik kita menyisihkan atau menabung sebagian dari gaji kita untuk membeli barang yang diinginkan, dan jangan terlalu sering untuk membelinya, agar gaji tidak cepat habis. Selalu utamakan kewajiban dan simpanlah keinginan di daftar paling terakhir, bukan sebaliknya.

Memisahkan uang untuk ditabung, investasi dan  operasional

ilustrasi menabung (unsplash.com/Annie Spratt)

Saat hari gajian pertama, tidak ada salahnya kita memisahkan mana uang untuk sehari-hari dan  mana uang yang diperuntukkan untuk menabung/berivestasi. Jangan sampai, semua gaji digunakan untuk membeli keinginan saja, kita juga harus menyisihkan sebagian dari gaji kamu untuk mulai menabung/investasi.

Menabung/investasi tidak perlu dengan jumlah besar tetapi harus konsisten. Dengan memisahkan uang khusus untuk investasi, cashflow akan semakin teratur dan tidak boros, serta akan semakin #financiallyfit karena mempunyai pegangan untuk masa depan.

Cara menabung ini ditentukan berdasarkan persentase pemasukan yang kita miliki. Aturannya yaitu, gunakan 50 persen dari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan, berupa biaya pendidikan, uang sewa, atau tagihan. Kemudian, sisihkan 30 persen untuk memenuhi lifestyle atau uang pokok makan di luar. Sementara itu, barulah 20 persen kita gunakan untuk menabung dari pendapatanmu.

Jangan lupa untuk membayar asuransi

ilustrasi pendaftaran Pre existing condition (pexels.com/Mikhail Nilov)

Hal yang tidak boleh dilupakan adalah membayar asuransi, kita wajib loh memiliki asuransi sebagai proteksi terhadap keuangan dan juga diri sendiri. Kita bisa mulai menganggarkan atau menyisihkan pendapatan atau gaji untuk memiliki asuransi. Dimulai dengan menganggarkan 5-10 persen dari pendapatan per bulan.

Cek Kembali kondisi keuangan saat ini

ilustrasi mengatur piramida keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika gajian, tidak ada salahnya kita cek kondisi keuangan saat ini. Apakah keuangan kita sudah sehat atau sedang pada fase tidak sehat. Dengan mengetahui kondisi keuangan saat ini, kita menjadi tahu langkah apa yang harus dilakukan pertama kali terhadap keuangan kita.

Kita juga akan semakin mudah mengatur cashflow agar pengeluaran sesuai dengan yang sudah disusun sebelumnya. Untuk mempermudah, kita bisa cek kondisi keuangan di https://ruangmenyala.com/quizzes/fitcheckup

Lebih mindful ketika akan berbelanja

ilustrasi belanja (unsplash.com/freestocks)

Last but not least, gajian di hari pertama memang bikin kita lebih mudah tergiur, tetapi kita bisa memilih untuk lebih mindful ketika akan berbelanja. Pastikan kita selalu membuat daftar terlebih dahulu, barang-barang apa saja yang akan dibelanjakan berdasarkan kebutuhan, bukan karena keinginan ya.

Dengan kita membuat daftar barang apa saja yang dibutuhkan, cashflow akan semakin teratur dan tidak boros. Ditambah lagi, kita juga bisa menyisihkan uang dengan menabung untuk membeli barang yang kita inginkan.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya