Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) telah mengimplementasikan kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand. Dengan begitu, bagi para wisatawan asal Indonesia yang ingin berkunjung ke Thailand kini dapat menggunakan aplikasi mobile banking hingga dompet digital miliknya.
Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, saat ini terdapat 8 penyelenggaraan jasa pembayaran (PJP) baik bank maupun non-bank yang bisa menggunakan QRIS antar Indonesia-Thailand.
8 Lembaga keuangan RI yang melayani QRIS di Thailand adalah:
- BCA
- BSI
- Dana
- CIMB Niaga
- Bank Sinarmas
- Bank Mega
- Bank Permata
- BPD Bali
“Jadi kini kita bisa belanja di Thailand dengan BCA Mobile,” kata Filianingsih melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (30/8).
Ini bank Thailand yang bisa bertrasaksi QRIS di RI
Sementara itu, lembaga keuangan dari Thailand yang bisa bertransaksi di merchant Indonesia ialah CIMB Thai, Bank Ayudhya hingga Bangkok Bank. Namun, jumlah tersebut masih akan terus meningkat pada September 2022.
Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Thailand, Sethaput Suthiwartnarueput juga sempat menyampaikan, kerja sama yang dijalin saat ini merupakan bagian dari ASEAN Payment Connectivity Initiative. Hal ini menunjukan komitmen bersama untuk menciptakan pembayaran lintas negara yang semakin inklusif.
“QR cross border memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan, aman, dan efisien,” kata Sethaput.
Kolaborasi bakal diperluas dengan fast payment
Dirinya menyebut, ke depannya kerja sama pembayaran lintas negara akan diintegrasikan dengan fast payment systems yang terdapat pada kedua negara Indonesia's BI-FAST dan Thailand's PromptPay. Tercatat, kedua infrastruktur tersebut telah memiliki pengguna lebih dari 70 juta.
Konektivitas pembayaran antara Indonesia dan Thailand juga akan menyediakan real-time cross border fund transfer untuk pekerja migran, ekspatriat, dan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) dalam melakukan transfer lintas negara secara efisien. Melalui inisiatif tersebut, konektivitas pembayaran di ASEAN akan semakin inklusif kedepannya.
