IPO Bank Sumut Incar Dana Rp1,49 Triliun, Ini Kisaran Harga Sahamnya

80 persen dana IPO diarahkan untuk modal kerja.

IPO Bank Sumut Incar Dana Rp1,49 Triliun, Ini Kisaran Harga Sahamnya
Ilustrasi Operasional Bank Sumut/Dok Bank Sumut
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk. (Bank Sumut) akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 7 Febuari 2023. Proses IPO tersebut dilakukan melalui empat perusahaan sekuritas, yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT UOB  Kayhian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Plt Direktur Utama Bank Sumut, Hadi Sucipto, menjelaskan aksi korporasi tersebut diprediksi akan menghimpun dana Rp1,02 triliun hingga maksimal Rp1,49 triliun. Sesuai prospektus, bank daerah milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk seluruh Sumatra Utara ini telah menggelar penawaran awal atau bookbuilding sebanyak-banyaknya 2,9 miliar saham  atau mewakili 23 persen dari total saham Bank Sumut usai IPO.

“Dengan nilai nominal Rp250 per saham, Bank Sumut mematok harga penawaran pada rentang harga Rp350 hingga Rp510 per saham,” kata Hadi melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (9/1).

80 persen dana IPO diarahkan untuk modal kerja

Ilustrasi Bank Sumut/Dok Bank Sumut

Hadi menambahkan, bank dengan kode emiten BSMT ini juga rencananya akan mengalokasikan 80 persen dana yang diperoleh dari hasil IPO untuk modal kerja guna mendukung ekspansi bisnis perseroan. Selain itu, modal kerja juga akan diarahkan untuk kredit modal kerja, kredit investasi, hingga kredit konsumtif.

“Sekitar 20 persen sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan, termasuk layanan  digital,” ujar Hadi

Menurutnya, 10 persen akan digunakan sebagai belanja modal, termasuk pengeluaran untuk aset sewa berupa pembukaan atau perpanjangan sewa unit kantor, unit layanan, renovasi gedung, dan infrastruktur teknologi informasi. Sementara itu, 10  persen lainnya akan digunakan untuk belanja operasional berupa pengembangan jaringan ATM, layanan digitalisasi, peningkatan system security, dan pengembangan teknologi informasi lainnya dengan skema manage service.

Kredit Bank Sumut masih tumbuh 6,6% pada 2022

Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara. (kikt.co.id)

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera bagian Utara, penyaluran kredit oleh perbankan di Sumut tercatat Rp224,31 triliun atau tumbuh 1,76 persen secara year on year (YoY) hingga Oktober 2022. Dengan komposisi kredit produktif menyumbang 70,93 persen dan kredit konsumtif 29,07 persen.

Seiring dengan peningkatan ekspansi kredit, Bank Sumut mencatatkan penyaluran kredit sepanjang 2021 mencapai Rp25,19 triliun, tumbuh 6,68 persen dibandingkan dengan periode 2020 yang sebesar Rp23,61 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity