Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) hingga semester I-2022 secara konsolidasi mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp103,17 triliun, naik 7 persen year-on-year (yoy) dari periode sama tahun lalu di Rp96,64 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan BTPN dari keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan itu berasal dari dana murah atau current account saving account (CASA) berupa giro dan tabungan yang mencapai Rp38,92 triliun. Sedangkan untuk deposito tercatat senilai Rp64,2 triliun.
Lebih rinci lagi, tabungan terdiri dari tabungan senilai Rp13,2 triliun dan giro Rp25,8 triliun. Dari seluruh tabungan, tercatat Jenius memiliki porsi terbesar dengan nilai Rp5,69 triliun.
BTPN bukukan laba Rp1,93 triliun
Dalam laporan tersebut, BTPN juga mampu mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,93 triliun pada akhir Juni 2022.
Nilai tersebut naik 3,2 persen secara tahunan dari sebelumnya mencetak Rp1,87 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba tersebut tentunya didorong oleh pendapatan bunga bersih BTPN yang naik 2,4 persen yoy menjadi Rp5,7 triliun.
Aset BTPN capai Rp195,49 triliun
Pada semester I-2022, BTPN juga mampu meningkatkan total aset sebesar 11 persen (yoy) menjadi Rp195,49 triliun dari periode yang sama tahun lalu di Rp175,93 triliun.
Dengan aset yang kuat, BTPN juga telah menyalurkan kredit senilai Rp138,1 triliun atau tumbuh 10 persen (yoy) dari tahun lalu Rp125,52 triliun.
