Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Februari 2022 mencapai Rp5.741,5 triliun. Kredit tersebut tumbuh kuat 5,9 persen (yoy).
"Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,9 psrsen (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,4 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi yang dikutip Jumat (25/3).
Erwin juga menjelaskan, akselerasi pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit kepada perorangan yang mampu tumbuh 7,3 persen (yoy) pada bulan Febuari 2022. Sedangkan untuk kredit korporasi tumbuh 5,9 persen (yoy) pada bulan laporan.
Kredit Modal Kerja Tumbuh 7,1%
Di sisi lain, Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh sebesar 7,1 persen (yoy) pada Februari 2022, atau mencapai Rp2.553 triliun. Meski begitu, pertumbuhan tersebut sedikit melambat dari bulan sebelumnya yang mencapai 7,2 persen (yoy).
"Perlambatan terjadi pada penyaluran KMK di sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan serta sektor Industri Pengolahan," jelas Erwin
Sedangkan untuk KMK sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh sebesar 14,7 persen (yoy), melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 15,5 persen (yoy).
Kredit properti tumbuh 5,9%
Selanjutnya, kata Erwin, untuk penyaluran kredit sektor properti pada Februari 2022 tumbuh 5,9 persen (yoy) atau mencapai Rp1.124 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan periode bulan lalu yang hanya tumbuh 5,4 persen, (yoy).
Untuk Kredit KPR/KPA sendiri tumbuh meningkat, dari 10 persen (yoy) di Januari 2022 menjadi 10,2 persen (yoy) pada bulan laporan, terutama kredit untuk pemilikan rumah tinggal tipe di atas 70 di DKI Jakarta dan Banten.
Kredit Konstruksi juga mengalami pertumbuhan 1,2 persen (yoy) pada Februari 2022, terutama pada Konstruksi sub sektor konstruksi gedung perkantoran di DKI Jakarta.
“Demikian pula kredit Real Estate tumbuh positif 3,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,9 persen (yoy), seiring peningkatan penyaluran kredit Real Estate perumahan flat/apartemen di DKI Jakarta dan Jawa Timur,” ucapnya.
Kredit UMKM tumbuh 14,4%
Kemudian untuk penyaluran kredit kepada UMKM pada Februari 2022 tumbuh 14,4 persen (yoy) mencapai Rp1.156 triliun terutama pada kredit skala mikro dan kecil.
Kredit UMKM skala mikro mampu tumbuh kuat 82,9 persen (yoy) pada Februari 2022, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 73,2 persen(yoy). Demikian pula kredit UMKM skala kecil tercatat tumbuh 27,2 persen (yoy).
Di sisi lain, Kredit usaha menengah mengalami kontraksi yang lebih dalam, dari -25,2 persen (yoy) pada bulan Januari 2022 menjadi -26,6 persen (yoy) pada bulan laporan. “Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM didorong oleh Kredit Investasi,” tutup Erwin.
