Kredit Tumbuh Tinggi 11%, Jokowi: Jangan-jangan Bunganya Ketinggian?

Kredit tumbuh 11,3% secara industri.

Kredit Tumbuh Tinggi 11%, Jokowi: Jangan-jangan Bunganya Ketinggian?
Presiden Joko Widodo pada Acara Mandiri Investment Forum 2023/Tangkapan Layar Youtube
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kondisi kinerja perbankan nasional masih cukup solid dengan pertumbuhan bisnis yang kuat. Namun demikian, Ia juga berkelakar mempertanyakan apakah bunga bank saat ini cukup tinggi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi disela-sela pidato pada acara Mandiri Investment Forum 2023. Sebelum berpidato, Jokowi juga sempat berdiskusi dengan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi terhadap hal tersebut.

“Kadang-kadang Saya mikir (kredit) tumbuhnya tinggi banget, jangan jangan bunganya ketinggian. Tapi apapun harus kita apresiasi,” kata Jokowi dalam pidato yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube di Jakarta, Rabu (1/2).

Kredit tumbuh 11,3% secara industri

okowi pada Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Tahun 2023, Kamis (26/1). (dok. Setpres)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyebut bahwa Indonesia patut bersyukur atas stabilitas ekonomi dalam negeri yang masih terjaga. Salah satunya dari sektor industri jasa keuangan. Ia menyampaikan, hingga akhir 2022 kredit perbankan mampu tumbuh 11,3 persen secara year on year (yoy).

Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) bank juga tercatat masih tumbuh 9 persen (yoy). Nilai tersebut dibarengi dengan level kredit macet atau non performing loan (NPL) gross yang terkendali di level 2,4 persen.

Ia menyebut, kondisi tersebut juga masih sejalan dengan kredit dari Bank Mandiri yang mampu tumbuh 14,9 persen dan laba yang mencapai Rp41 triliun di akhir 2022.

Bank Mandiri selektif naikan bunga kredit

Ilustrasi Kredit/Bing.com

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memang sedang agresif menaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 5,75 persen. Bahkan, bunga acuan tersebut telah naik sebesar 225 basis poin (bps) atau sekitar 2,25 persen sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023. Namun demikian, BI mencatat suku bunga kredit perbankan baru naik 21 bps atau sekitar 0,21 persen.

Sebelumnya saat paparan kinerja keuangan Bank Mandiri kemarin (31/1), Direktur Treasury and International Banking Panji Irawan menyebut Bank Mandiri telah selektif dalam menaikan bunga acuan. Hal tersebut mempertimbangkan aspek likuiditas dan kondisi pasar.

“Perubahan suku bunga Bank Mandiri dilakukan secara selektif dan juga bertahap. dengan mengutamakan kelancaran kondisi keuangan dari debitur-debitur Bank Mandiri,” kata Panji.

Ia juga menyebut, saat ini Bank Mandiri juga memiliki likuiditas yang sangat memadai serta cost of fund atau biaya dana yang rendah yaitu 1,25 persen secara bank only.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI