Laba Bank DKI Tumbuh 30,6%, Capai Rp504,90 miliar

Disokong segmen mikro, kredit Bank DKI tumbuh 20,15%.

Laba Bank DKI Tumbuh 30,6%, Capai Rp504,90 miliar
Ilustrasi Bank DKI/Shutterstock Farzand01
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank DKI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 30,64 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp504,90 miliar pada kuartal II-2022. Posisi tersebut naik bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang hanya Rp386 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (1/9). Romy menyampaikan, pertumbuhan laba utamanya ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,68 persen (yoy) menjadi Rp1,43 triliun pada kuartal II 2022. 

"Efisiensi beban bunga menjadi faktor utama yang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan laba Bank DKI melalui penjagaan tingkat Cost of Fund pada level terbilang rendah," jelas Romy. 

Fee based Income juga memberikan kontribusi positif terhadap laba yang tumbuh 27,97 persen (yoy) dari semula sebesar Rp206,45 miliar pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp264,19 miliar pada kuartal II 2022.

Kredit Bank DKI tumbuh 20,15%

Ilustrasi QRIS/Shutterstoch Ahmad Saifulloh

Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan, indikator kinerja keuangan Bank DKI didukung oleh penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). "Pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh segmen, dengan pertumbuhan segmen Mikro yang memiliki prosentase pertumbuhan tertinggi sebesar 34,77 persen pada kuartal II 2022," jelas Fidri.

Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 20,15 persen (yoy) pada kuartal II 2022 menjadi Rp43,64 triliun dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp36,32 triliun. 

Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga didukung dengan perbaikan kualitas aset Bank DKI yang ditandai dengan penurunan rasio NPL menjadi 2,26 persen pada kuartal II 2022 atau mengalami perbaikan dibanding kuartal II 2021 sebesar 3,03 persen. 

DPK Bank DKI Tumbuh 35,12%

ilustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)

Selain kredit, Bank DKI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 35,12 persen (yoy) menjadi Rp60,73 triliun pada kuartal II 2022. 

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan dana Giro sebesar 30,70 persen dari semula sebesar Rp11,07 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp14,47 triliun pada kuartal II 2022. 

Di sisi lain, Bank DKI juga berhasil membukukan total aset menjadi Rp73,17 triliun pada kuartal II 2022. Posisi tersebut tumbuh 28,99 persen (yoy) dari semula Rp56,73 triliun pada kuartal II 2021.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya