Laba Bersih Tumbuh 69%, Kredit CIMB Niaga masih negatif 2%

Laba ditopang pendapatan dan digitalisasi

Laba Bersih Tumbuh 69%, Kredit CIMB Niaga masih negatif 2%
Digital Lounge CIMB Niaga/ Dok CIMB Niaga
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE-  PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatatkan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp3,2 triliun pada kuartal III-2021. Perolehan tersebut naik sebesar 69 persen secara year on year (yoy). 

Meski demikian, penyaluran kredit CIMB Niaga masih seret hingga turun 2 persen (yoy). Di mana jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp177,0 triliun. Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan menyatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam penyaluran kredit. 

"Meskipun tren indikator COVID-19 yang membaik, kami tetap optimistis dengan berhati-hati terhadap kinerja di masa mendatang," kata Tigor melalui keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (30/10). 

Dirinya menjelaskan, kreditnya utamanya dikontribusikan oleh bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 8,1 persen (yoy). Selain itu kredit pada segmen consumer banking juga masih tumbuh 5,7 persen (yoy). Sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 13,4 persen (yoy). 
 

Laba ditopang pendapatan dan digitalisasi

Tigor menambahkan, raihan laba yang tumbuh 69 persen tersebut ditopang oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang sangat prudent. 

"Pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik. Sehingga, kami dapat mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8 persen," tambah Tigor. 

Pendapatan dan efisiensi bank juga didukung oleh proses digitalisasi. Per 30 September 2021, transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile meningkat sebesar 94,6 persen (yoy). 

Tigor bahkan mengklaim, hingga 30 September 2021, 96 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, BizChannel@CIMB, Automated Teller Machines (“ATM”), dan Rekening Ponsel.

DPK Tumbuh 7,6%

Pada aspek neraca keuangan, CIMB Niaga berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,6 persen (yoy) dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen. 

Total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp228,0 triliun. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5 persen (yoy) dan 11,7 persen (yoy). 

Sementara itu, untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 22,6 persen. Sedangkan untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga mencalai 76,7 persen per 30 September 2021.

Aset CIMB Niaga capai Rp295,4 triliun

Total aset CIMB Niaga mencapai Rp295,4 triliun. Raihan tersebut tumbuh 4,86 persen (yoy) dari raihan periode yang sama tahun sebelumnya di Rp281,7 triliun. 

Aset tersebut juga didukung oleh segmen perbankan syariah. Melalui Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga, CIMB Niaga Syariah berhasil mencatatkan total pembiayaan mencapai Rp35,4 triliun atau tumbuh 8,6 persen (yoy). Sedangkan untuk DPK sebesar Rp36,7 triliun atau tumbuh 4,6 persen (yoy) per 30 September 2021.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi