Mulai Melandai, Restrukturisasi Kredit BRI Capai Rp144,27 triliun

BRI terus bukukan pencadangan.

Mulai Melandai, Restrukturisasi Kredit BRI Capai Rp144,27 triliun
BRI Tower. (Dok. BRI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mencatat restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang saat ini terus menurun secara gradual. 

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan hingga akhir kuartal I-2022 restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 tercatat senilai Rp144,27 triliun. 

"Telah turun sebesar Rp103,75 triliun apabila dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp 248,02 triliun," kata Sunarso melalui konferensi video di Jakarta, Senin (25/4).

BRI terus bukukan pencadangan

BRI juga menyediakan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko ke depan dengan NPL Coverage sebesar 276,0 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage pada akhir Maret 2021 sebesar 231,17 persen.  

Sunarso menjelaskan, alasan BRI menyiapkan pencadangan yang sangat memadai tersebut adalah demi mengantisipasi risiko ketidakpastian kondisi perekonomian. 

"Karena adanya perang Rusia–Ukraina, inflasi, serta potensi kenaikan suku bunga yang akan terus dilanjutkan oleh The Fed,” katanya. 

OJK catat restrukturisasi melandai

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah outstanding restrukturisasi kredit perbankan mencapai Rp663 triliun hingga akhir 2021. 

Nilai tersebut telah menjangkau 4,08 juta debitur yang usahanya terdampak pandemi Covid-19.   

Dari nilai tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana, mengatakan potensi gagal bayar debitur dari program restrukturisasi bisa mencapai 5 persen.   

Sedangkan hingga akhir 2021, rasio kredit macet atau level Non Performing Loan (NPL) perbankan sudah mulai membaik pada 3 persen, meski sempat naik hingga 3,35 persen pada Juli 2021.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar