Naik 24,3%, CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp5,09 triliun di 2022 

Total aset CIMB Niaga capai Rp307 triliun.

Naik 24,3%, CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp5,09 triliun di 2022 
Digital Lounge CIMB Niaga/ Dok CIMB Niaga
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan perolehan laba bersih (konsolidasi) senilai Rp5,09 triliun di sepanjang 2022. Capaian tersebut tumbuh 24,35 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan untuk laba sebelum pajak konsolidasi (audited) dari CIMB Niaga tercatat senilai  Rp6,6 triliun di 2022. Capaian tersebut  naik sebesar 26,7 persen (yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp202,2. 

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global, pihaknya dapat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan bank. 

"Di tahun 2023, kami akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga," kata Lani melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (20/2).
 

Kredit tumbuh 9,4%

Ilustrasi Kredit/Bing.com

Untuk penyaluran kredit/pembiayaan dari CIMB Niaga juga tercatat tumbuh 9,4 persen (yoy) menjadi Rp199 triliun atau Rp197 triliun di luar pembiayaan syariah.  Kredit tersebut terutama didorong oleh  pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 12,1 persen (yoy) dan Consumer Banking yang tumbuh 11,8 persen. 

Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) milik CIMB Niaga juga mampu tumbuh 7,0 persen, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3 persen (yoy), termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). 

Total aset CIMB Niaga capai Rp307 triliun

Kerja sama Tarik Tunai Tanpa Kartu KB Bukopin dan CIMB Niaga

Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun CIMBNiaga mencapai Rp227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6 persen. Lani meyebut, hal ini sejalan dengan komitmen Bank untuk terus meningkatkan layanan yang lebih erat dengan para nasabah. "Ini sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga," kata Lani. 

Dengan pencapaian tersebut, Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga dapat terjaga masing-masing sebesar 22,2 persen dan 85,6 persen per 31 Desember 2022. 

Sementara itu, total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp307 triliun. Nilai tersebut semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional degan aset besar.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen