Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan perolehan laba bersih (konsolidasi) senilai Rp5,09 triliun di sepanjang 2022. Capaian tersebut tumbuh 24,35 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan untuk laba sebelum pajak konsolidasi (audited) dari CIMB Niaga tercatat senilai Rp6,6 triliun di 2022. Capaian tersebut naik sebesar 26,7 persen (yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp202,2.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global, pihaknya dapat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan bank.
"Di tahun 2023, kami akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga," kata Lani melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (20/2).
Kredit tumbuh 9,4%
Untuk penyaluran kredit/pembiayaan dari CIMB Niaga juga tercatat tumbuh 9,4 persen (yoy) menjadi Rp199 triliun atau Rp197 triliun di luar pembiayaan syariah. Kredit tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 12,1 persen (yoy) dan Consumer Banking yang tumbuh 11,8 persen.
Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) milik CIMB Niaga juga mampu tumbuh 7,0 persen, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3 persen (yoy), termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Total aset CIMB Niaga capai Rp307 triliun
Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun CIMBNiaga mencapai Rp227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6 persen. Lani meyebut, hal ini sejalan dengan komitmen Bank untuk terus meningkatkan layanan yang lebih erat dengan para nasabah. "Ini sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga," kata Lani.
Dengan pencapaian tersebut, Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga dapat terjaga masing-masing sebesar 22,2 persen dan 85,6 persen per 31 Desember 2022.
Sementara itu, total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp307 triliun. Nilai tersebut semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional degan aset besar.