OJK Terima 14 Ribu Pengaduan Jasa Keuangan, Ini Rinciannya

Ini skema penanganan pengaduan LJK.

OJK Terima 14 Ribu Pengaduan Jasa Keuangan, Ini Rinciannya
Anggota Dewan Komisioner OJK Saat Konferensi Pers RDK Agustus 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sampai dengan 30 Desember 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima 14.764 pengaduan, 92 pengaduan berindikasi pelanggaran, serta 3.018 sengketa yang masuk ke dalam Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK). 

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi Perlindungan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, dari pengaduan tersebut, sebanyak 7.419 merupakan pengaduan sektor perbankan. Sedangkan 7.252 merupakan pengaduan sektor IKNB, dan sisanya merupakan layanan sektor pasar modal. 

Ketika dikonfirmasi langsung, wanita yang akrab dipanggil Kiki ini menjelaskan, pengaduan paling besar memang terjadi di sektor perbankan mengingat jumlah Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang banyak. 

Namun, terkait dengan pengaduan yang masuk terkait perbankan ada yang sifatnya pertanyaan dan permintaan informasi ataupun pengaduan permasalahan. 

"Permasalahan yang meliputi antara lain Restrukturisasi kredit, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), Permasalahan agunan/ jaminan, penipuan seperti pembobolan rekening, skimming, phising, social engineering dan Perilaku petugas penagihan," jelas Kiki saat dihubungi Fortune Indonesia, Rabu (4/1).

Ini skema penanganan pengaduan LJK

Klinik Kekayaannya Intelektual (KI) Bergerak Provinsi NTT di Kota Kupang, NTT, Kamis (21/7)/.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj.

Sementara itu, Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot menjelaskan, dalam penanganan pengaduan Lembaga Jasa Keuanan (LJK), konsumen wajib diupayakan penyelesaiannya dulu oleh pelaku usaha jasa keuangan terkait, atau dikenal dengan istilah Internal Fispute Resolution (IDR). 

"OJK memonitor pelaksanaan IDR ini. Jika tidak terselesaikan secara IDR, maka konsumen dpt melanjutkannya ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) di sektor jasa keuangan," kata Sekar. 

Namun demikian, jika dalam perkembangannya OJK menemukan indikasi pelanggaran pada suatu pengaduan, maka OJK akan menindaklanjutinya sesuai dengan  ketentuan yang berlaku. 

OJK juga telah menindaklanjuti pengaduan tersebut dan tercatat 13.332 dari pengaduan tersebut telah terselesaikan. 

Terdapat 426 iklan LJK yang melanggar ketentuan

Ilustrasi belanja iklan. (Shutterstock/BestforBest)

Tak hanya itu, sepanjang Januari hingga September 2022, OJK juga telah memantau 17.960 iklan sektor jasa keuangan dan menemukan 426 iklan yang melanggar ketentuan yang berlaku. 

Dalam kaitan ini, OJK telah mengeluarkan surat pembinaan dan perintah penghentian pencantuman materi iklan kepada PUJK-PUJK yang materi iklannya belum sesuai dengan ketentuan.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya