Pahami Pengertian dan Cara Kerja Autodebet Sebelum Melakukan Transaksi

Pahami kelebihan dan kekurangan autodebet.

Pahami Pengertian dan Cara Kerja Autodebet Sebelum Melakukan Transaksi
Dok. PLN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perkembangan teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk bertransaksi. Salah satunya yang sering kita dengar adalah autodebet. 

Autodebet adalah suatu metode pembayaran yang dilakukan dengan memotong saldo rekening bank kamu. Pemotongan saldo rekening tersebut dilakukan secara otomatis oleh merchant atau bank, karena kamu melakukan transaksi finansial. 

Adapun bentuk transaksi finansial tersebut dapat berupa kartu kredit, pinjaman dari pihak bank atau financial technology (fintech), bayar listrik, dan berbagai jenis tagihan lainnya. Autodebet akan memudahkan para nasabah perbankan untuk membayar tagihan dalam bentuk pascabayar. 

Kendati dilakukan secara otomatis, namun autodebet dibuat berdasarkan kesepakatan antara nasabah sebagai konsumen dan bank selaku pihak merchant. Nantinya, kamu akan memperoleh notifikasi atau pemberitahuan dalam bentuk digital, seperti email. Jangan lupa, untuk selalu memantau rekening koran untuk mengetahui nominal autodebet kamu. 

Keuntungan autodebet

ilustrasi menggunakan kartu kredit (unsplash.com/Patrick Tomasso)

Autodebet memiliki banyak keuntungan. Pembayaran ini akan memudahkan, terutama bagi orang pelupa atau tidak selalu sempat membayar tagihan melalui loket karena harus menunggu antrean. 

Penggunaan autodebet juga akan menghemat pengeluaran. Sebab, dengan menggunakan autodebet akan membantumu terhindar dari denda atau bunga karena terlambat membayar tagihan. 

Dengan menggunakan sistem ini, kamu juga turut menjaga lingkungan, lho. Kok bisa? Ya, karena autodebet sudah pasti meminimalisir penggunaan kertas. Dengan begitu, penebangan pohon yang diperlukan untuk membuat kertas dapat dkurangi perlahan-lahan. Sehingga, kamu sudah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. 

Kekurangan autodebet

Layanan Google (Google One, Gmail, Chrome, Duo, Meet, Duo, Ads) ikon aplikasi di layar smartphone iPhone. Google adalah mesin pencari internet terbesar di dunia. Shutterstock/Primakov

Autodebet juga memiliki kekurangan dalam implementasinya. Kamu hanya bisa melakukan autodebet dengan jumlah transaksi minimum. Selain itu, karena seluruh urusan yang berhubungan dengan tagihan sudah diurus oleh pihak, maka perlu teliti. 

Bila kamu tidak teliti dalam mengeceknya, maka pembayaran otomatis ini akan mampu menguras saldo rekening. Contohnya, uang di rekening masih saja terpotong secara otomatis, padahal sudah berhenti berlangganan WiFi dan wajib membayar nominal Rp200 ribu rupiah tiap bulan.

Sistem ini juga akan membuatmua tidak bisa lagi aktif dalam mengelola keuangan karena di dalamnya sudah terotomatisasi. Sehingga Anda tidak bisa mengubahnya dengan bebas. Risiko lainnya, autodebet memungkinkan Anda melakukan pembayaran dobel.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar