Volatilitas: Pengertian, Indikator, Faktor, dan Cara Menghitungnya

Faktor pasar yang pengaruhi volatilitas harga.

Volatilitas: Pengertian, Indikator, Faktor, dan Cara Menghitungnya
ShutterStock/PopTika
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Volatilitas adalah hal yang biasa terjadi dalam dunia saham, Baik itu saham blue chip maupun saham gorengan pasti akan mengalami hal tersebut.

Volatilitas cukup memberikan dampak besar, sehingga aspek ini perlu untuk dicermati saat ingin berinvestasi saham. Lantas apa itu volatilitas? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa itu volatilitas?

Berdasarkan pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), volatilitas adalah kecenderungan yang mudah berubah. Dalam istilah ekonomi, volatilitas adalah ukuran statistik yang digunakan untuk menunjukkan penyebaran imbal hasil sekuritas atau indeks pasar tertentu. 

Bagi sebagian masyarakat yang ingin mulai berinvestasi, sudah barang tentu harus memahami istilah ekonomi, salah satunya volatilitas. Terdapat beberapa instrumen investasi yang memiliki volatilitas yaitu saham dan valuta asing. 

Volatilitas juga bisa disebut sebagai market mood guna melihat harga melonjak tajam atau terjun melemah. Jadi, dapat disimpulkan, volatilitas adalah jarak antara naik dan turunnya sebuah nilai. 

Namun demikian, volatilitas dapat dibagi berdasarkan jenisnya sesuai dengan pemakaian makna di ekonomi.

Apa itu volatilitas saham?

Dalam berinvestasi saham, kita pasti pernah mengalami volatilitas saham. Kenaikan dan penurunan harga saham secara eksponensial yang dapat dilihat dari pengukuran beta. Melalui pengukuran beta, investor dapat melihat kualitas harga sekuritas yang berhubungan dengan Indeks Standard & Poor’s 500

Jika harga saham dengan beta kurang dari 1.0, artinya harga sulit berubah. Bila bergerak bersama indeks secara sempurna, nilai beta 1.0. Sedangkan kalau nilainya lebih dari 1.0, harganya kurang stabil.

Indikator volatilitas

Berikut ini indikator volatilitas yang perlu diketahui, antara lain:

Volatilitas historis

Volatilitas historis adalah standar deviasi dari nilai aset untuk dengan jangka waktu yang ditentukan dan dihitung berdasarkan harga historis.

Volatilitas nilai atau harga rata-rata

Volatilitas nilai atau harga rata-rata merupakan volatilitas yang paling sering terjadi dalam analisis investasi untuk keuangan yang lebih panjan panjang, baik dalam rentang mingguan, bulanan, hingga tahunan.

Indeks volatilitas relatif

Karakteristik dari indeks volatilitas relatif atau RVI adalah untuk mengkonfirmasi sinyal osilator Forex tanpa menduplikasi. RVI juga digunakan untuk mengukur kekuatan tren dan volatilitas.

Faktor yang mempengaruhi volatilitas harga

Volatilitas bisa terjadi pada harga. Volatilitas harga pada pasar modal dipengaruhi oleh berbagai faktor yang bekerja, yakni kondisi pasar keuangan, kinerja perusahaan, hingga emosi trader. 

Simak selengkapnya faktor yang mempengaruhi volatilitas harga, di antaranya sebagai berikut:

Faktor ekonomi dan politik

Kebijakan pemerintah dibidang ekonomi juga akan mempengaruhi volatilitas, mulai dari data inflasi, angka belanja konsumen, perubahan suku bunga, hingga banyak hal lainnya.

Kondisi perekonomian nasional dapat meningkatkan harga saham. Di samping itu, sektor politik juga turut memberikan dampak besar, seperti lingkungan hidup, HAM, dan lain-lain. 

Kinerja perusahaan

Selain itu, kinerja dari sebuah perusahaan juga turut memengaruhi harga dari saham. Jika kinerja perusahaan tersebut baik, maka banyak investor yang akan membeli dan harga saham akan naik.

Sebaliknya, jika kinerja perusahaan memburuk atau ada isu negatif, maka tingkat kepercayaan investor menurun yang menyebabkan harga saham ikut anjlok.

Emosi trader

Sedangkan dari sisi investor, emosi trader yang kelewat khawatir juga akan memengaruhi harga suatu komoditas. Inilah penyebab beberapa komoditas mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara tiba-tiba.

Cara mengukur volatilitas

Dalam berinvestasi, kita bisa mengukur nilai volatilitas harga dari saham yang kita miliki melalui rangkaian cara. 

  1. Kumpulkan harga saham sebelumnya setiap tahunnya
  2. Dari nilai tersebut, cari nilai rata-rata saham
  3. Tentukan perbedaan antara setiap harga dalam set dan harga rata-rata
  4. Kuadratkan selisih dari langkah sebelumnya
  5. Jumlahkan selisih kuadrat dan bagilah selisih kuadrat dengan jumlah total harga dalam kumpulan (temukan varians). 
  6. Hitung akar kuadrat dari angka yang diperoleh di langkah sebelumnya.

Jadi, volatilitas adalah kenaikan dan penurunan harga sebuah saham yang bisa diukur dengan alat pengukuran beta. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dalam berinvestasi saham.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M