Penerimaan Iuran Peserta BPJS Kesehatan Rp143,3 triliun pada 2021

Aset Dana Jaminan Sosial capai Rp38,7 triliun pada 2021.

Penerimaan Iuran Peserta BPJS Kesehatan Rp143,3 triliun pada 2021
Ilustrasi antrean BPJS Kesehatan/ Shuterstock kukuhst23
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - BPJS Kesehatan mencatat total penerimaan iuran peserta hingga 31 Desember 2021 mencapai Rp143,3 triliun. Penerimaan iuran tersebut meningkat bila dibandingkan dengan penerimaan pada 2020 yang sebesar Rp139,8 triliun. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyatakan capaian tersebut masih lebih besar dari yang ditargetkan. 

"Tentunya berbagai capaian di tengah pandemi Covid-19 ini tidak didapat tanpa kerja keras. BPJS Kesehatan terus membuat gebrakan baru dengan memperhatikan kepada publik," kata Ghufron saat konferensi pers di Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jakarta, Selasa (5/7). 

86% penduduk Indonesia telah menjadi peserta JKN

Dari aspek kepesertaan, hingga Januari 2022 jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 235,7 juta jiwa atau sekitar 86 persen dari total penduduk Indonesia. 

Seiring dengan jumlah pertumbuhan kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan juga memperluas akses layanan di fasilitas kesehatan. Hingga akhir Desember 2021, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.608 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.810 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (rumah sakit). 

Aset Dana Jaminan Sosial capai Rp38,7 triliun

Dengan keseluruhan capaian tersebut, kondisi Dana Jaminan Sosial (DJS) pada 2021 telah dinyatakan positif. Hal tersebut dibuktikan dari aset neto yang yang dimiliki hingga 2021 yang sebesar Rp38,7 triliun. Kondisi tersebut membaik bila dibandingkan dengan catatan 2020 yang sempat defisit pada Rp5,69 triliun.

Posisi aset neto ini, lanjut Ghufron, masuk dalam kategori sehat dan mampu dengan memenuhi 5,15 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan. 

"Dengan capaian tersebut, BPJS Kesehatan juga senantiasa berupaya untuk menciptakan inovasi, khususnya dari sisi finansial dan ekosistem digitalisasi sehingga dapat mempercepat peningkatan mutu layanan," ujar Ghufron.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar