Disokong Pangan dan BBM, BI Optimistis Penjualan Eceran Tetap Tumbuh

Ramadan hingga Lebaran buat penjualan eceran meningkat.

Disokong Pangan dan BBM, BI Optimistis Penjualan Eceran Tetap Tumbuh
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Survei Bank Indonesia (BI) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada Mei 2022 tetap tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2022 sebesar 239,7, atau secara bulanan diprakirakan tumbuh 0,2 persen (mtm) dan secara tahunan 5,4 persen (yoy). 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, secara bulanan peningkatan terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga sejalan dengan permintaan masyarakat yang masih tetap kuat. 

"Secara tahunan, penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau diprakirakan tetap tumbuh positif," kata Erwin melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (10/6).

Efek Ramadan hingga Lebaran

Sementara itu, pada periode April 2022 hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran meningkat. IPR April 2022 tercatat sebesar 239,2, atau tumbuh 16,5 persen (mtm), lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,6 persen (mtm). 

Peningkatan terjadi pada sebagian kelompok, yaitu subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman dan yembakau, serta peralatan informasi dan komunikasi. 

"Peningkatan didorong oleh kenaikan aktivitas ekonomi masyarakat pada periode Ramadan dan menjelang Idulfitri," kata Erwin. 

Dengan demikian, secara tahunan, kinerja penjualan eceran tercatat tetap tumbuh tinggi sebesar 8,5 persen (yoy), meskipun tidak setinggi pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 9,3 persen (yoy). 

Tetap tingginya penjualan eceran terutama ditopang oleh meningkatnya penjualan subkelompok sandang, serta perbaikan penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi, dan perlengkapan rumah tangga Lainnya.​ 

Tekanan inflasi diprediksi akan meningkat

Dari sisi harga, responden juga memprakirakan tekanan inflasi pada Juli dan Oktober 2022 (3 dan 6 bulan ke depan) bakal meningkat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juli dan Oktober masing-masing tercatat sebesar 141,7 dan 137,5, atau meningkat dibandingkan 135,6 dan 129,8 pada bulan sebelumnya. 

"Hal tersebut sejalan dengan naiknya harga bahan baku, disertai dengan kenaikan harga BBM dan perkiraan responden terhadap terjadinya kendala distribusi barang," pungkas Erwin.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M