Ramadan Tiba, Waspadai Dua Penyakit yang Sering Dialami saat Berpuasa

Ini tips menghindari penyakit di bulan Ramadan.

Ramadan Tiba, Waspadai Dua Penyakit yang Sering Dialami saat Berpuasa
Ilustrasi Keluarga Menyiapkan Berbuka Puasa/Dok Allianz Life Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bulan Ramadan menjadi momen spesial yang selalu ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Karena ibadah puasa Ramadan yang dilakukan serentak selama sebulan penuh, terbatasnya asupan makanan dan minuman di siang hari seringkali membuat kebanyakan orang lupa diri saat mempersiapkan menu yang tidak sehat untuk sahur dan berbuka puasa. 

Sehingga, tubuh tidak mendapatkan kebutuhan vitamin hariannya secara optimal. Ditambah kewajiban bangun di pertengahan malam untuk menyantap sahur, dan tetap beraktivitas di sepanjang hari, membuat pola tidur menjadi tidak teratur. 

Untuk itu, tetap ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai, di mana tubuh seseorang yang berpuasa akan menukar metabolisme karena hormon-hormon dalam tubuh bekerja dengan pola yang berbeda dari biasanya. Penyakit yang kerap kali dianggap ringan, namun sering dialami saat menjalankan ibadah puasa yakni gastroenteritis atau peradangan pada saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus, serta dyspepsia atau nyeri di perut bagian atas.  

"Pasalnya, menerapkan pola makan sehat saat berbuka dan sahur adalah kunci penting untuk menjaga tubuh tetap bugar selama berpuasa," kata Head of Claim Supports Allianz Life Indonesia Tubagus Argie F S Sunartadirdja melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (24/3). 

Meski demikian, puasa di bulan Ramadan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik. Manfaat tetsebut seperti membakar lemak dalam tubuh, meningkatkan hormon pertumbuhan, meningkatkan fungsi otak, mengurangi tekanan darah, mengurangi risiko penuaan, dan penyakit berbahaya lainnya. 

Klaim penyakit gastroenteritis dan dyspepsia di Allianz Life meningkat

Ilustrasi Allianz Life Syariah/Dok Allianz Life Indonesia

Sebagai contoh saja, selama bulan Ramadan 2022 dan 2021, Allianz Life Indonesia menerima lebih dari 1.900 case claim dalam periode April – Mei 2022 dan hampir 1.600 case claim dalam periode April – Mei 2021 terkait dengan gastroenteritis dan dyspepsia. 

Jumlah dari case claim yang diterima oleh Allianz Life Indonesia membuktikan bahwa tubuh akan mengalami berbagai macam penyesuaian yang dapat berdampak kurang baik terhadap kesehatan apalagi jika tidak diiringi dengan penerapan pola makan yang sehat saat berpuasa. 

"Pengajuan klaim terkait dua penyakit ini selalu mengalami peningkatan selama bulan Ramadan, di mana pada bulan sebelumnya, yakni Maret 2022 case claim ini hanya mencapai angka 1.116, sedangkan pada Maret 2021 hanya menyentuh 813 klaim”, tambah Tubagus Argie. 

Ini tips menghindari penyakit di bulan Ramadan

Dokter dan gadis kecil di rumah sakit. Shutterstock/Africa Studio.

Dengan demikian, untuk dapat menghindari berbagai risiko penyakit yang bisa terjadi dan mengganggu ibadah puasa di bulan Ramadan, menjaga kekebalan dan imunitas tubuh menjadi sangat penting untuk dipahami dan diterapkan dengan baik. Tubagus Argie juga membagikan tips agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa, diantaranya adalah: 

  • Menerapkan pola makan sehat 

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan Tumpeng Gizi Seimbang adalah pola makan sehat yang dapat digunakan sebagai panduan konsumsi sehari-hari. Sederhananya, dalam satu piring sajian sekali makan berisi setengah (1/2) piring berisi sayur dan buah dan setengah (1/2) piring sisanya berisi dua per tiga (2/3) makanan pokok dan sepertiga (1/3) lauk-pauk. 

Beberapa buah yang mengandung vitamin tinggi dan antioksidan yang bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh antara lain jeruk, papaya, mangga, semangka, kiwi, strawberry, delima, acai berry, dan blueberry. Sementara, beberapa sayuran yang mengandung vitamin serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh antara lain paprika merah, brokoli, bawang putih, cabai, sayur kale, sayur bayam, dan tomat. 

  • Mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi 

Tubuh manusia terdiri dari 60 persen hingga 70 persen air. Cukupi kebutuhan cairan tersebut dengan minum air putih minimal 8 gelas/hari. Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, terapkan pola minum 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas antara selang waktu setelah berbuka puasa hingga sebelum tidur, serta 2 gelas saat sahur. 

  • Mengubah pola tidur 

Agar kondisi tubuh tetap bugar, maka bagi kamu yang menjalankan ibadah puasa saat Ramadan perlu mengubah pola tidur. Durasi ideal untuk tidur bagi orang dewasa berusia 18 – 64 tahun ialah sebanyak 7 – 9 jam/hari. Kurangnya waktu untuk beristirahat dapat membuat tubuh menjadi mudah lesu, bahkan dapat melemahkan imunitas tubuh yang berguna melawan berbagai virus. 

  • Rutin berolahraga 

Puasa sejatinya tidak menghalangi seseorang untuk tetap aktif berolahraga. Apalagi, olahraga berguna untuk menjaga kebugaran tubuh, melancarkan aliran darah, serta melancarkan metabolisme tubuh. Maka, tak heran jika olahraga dapat menekan risiko tubuh terkena penyakit kritis seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan kesehatan lainnya.

Selain tips tersebut, menyikapi hal ini, Tubagus Argie juga mengingatkan hal yang tak boleh dilupakan untuk perlindungan sedari dini adalah asuransi kesehatan yang dapat memberikan proteksi secara komprehensif, baik untuk individu maupun keluarga.  

Keputusan memiliki asuransi kesehatan adalah pilihan yang tepat karena asuransi ibarat payung, yang baru bekerja saat dibawa sebelum hujan turun. Artinya, asuransi hanya bisa dimiliki saat masih sehat dan juga akan lebih baik apabila dimiliki sejak usia muda.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan