Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi BI-Fast terus meningkat dan semakin dinikmati masyarakat. Bank sentral mencatat, Rata-rata Harian (RRH) penggunaan BI-Fast mencapai 1,83 juta transaksi pada rentang waktu 1 Agustus hingga 24 Agustus 2022.
Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Fitria Irmi Triswati mengatakan, transaksi tersebut terus tumbuh bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. “Transaksi meningkat 16 persen dibanding 1 sampai 24 Juli 2022 yang rata-rata hariannya sebanyak 1,57 juta transaksi,” kata Fitria Irmi Triswati melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (30/8).
Nilai transaksi BI-Fast capai Rp810 triliun
Tak hanya itu, volume dan nilai transaksi dari BI-Fast juga terus meningkat. Fitria menyatakan, sejak awal Januari hingga 24 Agustus 2022 volume transaksi BI-Fast mencapai 224,8 juta denga nilai Rp810 triliun.
Menurutnya, peningkatan transaksi didukung oleh penambahan peserta dari infrastruktur BI-Fast. Sejak diluncurkan Desember 2021, kini peserta BI Fast sudah sebanyak 77 peserta dari bank dan non-bank.
Lebih rinci dirinya menjelaskan, peserta BI Fast terdiri dari 5 bank BUMN, 49 bank swasta, 1 bank asing, 1 lembaga non-bank, dan 21 bank pembangunan daerah beserta unit usaha syariah.
Sebanyak 49 bank siap bergabung jadi peserta BI-Fast
Ke depan, bank sentral juga telah menjaring 49 bank lainnya yang akan berkomitmen menjadi peserta BI Fast di batch 5. Bahkan, Kepala DPSP BI Ida Nuryanti menyebut, 3 bank calon peserta di batch 5 ialah bank asing. Ida menambahkan, pihaknya akan terus menjalani seleksi bagi calon peserta BI Fast batch 5.
"Batch 5 ini sudah ada komitmen dari 49 bank. Nanti akan kita lihat dari komitmen itu siapa yang memang sudah siap dan bisa masuk,” kata Ida
Ida mengatakan, peserta BI Fast batch 5 akan ditargetkan dapat diumumkan pada November 2022 mendatang.
