RUPSLB BTPN Tetapkan Henoch Munandar jadi Direktur Utama

BTPN catat laba Rp1,67 triliun di semester I-2022.

RUPSLB BTPN Tetapkan Henoch Munandar jadi Direktur Utama
Direksi BTPN 2022/ Tangkapan Layar RUPSLB BTPN 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Tbk (BTPN) menetapkan Henoch Munandar sebagai Direktur Utama (Dirut) yang sempat kosong. Masa jabatan Henoch efektif mulai terhitung sejak ditutupnya RUPSLB pada hari ini (29/9) sampai dengan penutupan RUPST pada 2025.

“Pelaksanaan RUPSLB hari ini merupakan bentuk komitmen kami untuk melanjutkan proses suksesi kepemimpinan di Bank BTPN serta mengisi posisi direktur utama yang lowong sejak kepergian kandidat direktur utama secara mendadak pada bulan Maret lalu,” kata Direktur Kepatuhan Bank BTPN Dini Herdini dalam konferensi pers hasil RUPSLB dan Public Expose yang dilaksanakan secara daring, Kamis (29/9).

Dini menjelaskan, sebelumnya Henoch telah menjalani dan memenuhi berbagai proses nominasi, termasuk uji kemampuan dan kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai bagian dari proses seleksi.

Catat laba Rp1,67 triliun di semester I-2022

Logo Bank BTPN. (Shutterstock/Joko P)

Pada kesempatan yang sama, Henoch turut menyampaikan perkembangan kinerja Bank BTPN pada Semester I-2022. Laba bersih setelah pajak BTPN secara konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik menjadi Rp1,67 triliun sepanjang Semester I-2022.

“Kinerja ini merupakan bukti optimisme kami bahwa pemulihan ekonomi nasional akan terus bergulir, seiring dengan semakin membaiknya kondisi pandemi Covid-19, dan dengan dukungan regulator dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Henoch.

Henoch menambahkan, kinerja positif Bank BTPN sepanjang paruh awal 2022 didukung oleh program pemberdayaan nasabah UMKM bernama Daya. Per Juni 2022, program Daya telah diikuti oleh lebih dari 1,9 juta penerima manfaat dengan 2.848 kegiatan di seluruh Indonesia.

Kredit tumbuh 10%

Penandatanganan MoU Bank BTPN dengan Microsotf. Dok/Istimewa.

Selain itu, penyaluran kredit dari BTPN mampui tumbuh 10 persen secara year-on-year (yoy) pada akhir Juni 2022 menjadi Rp149,26 triliun. Dirinya menyatakan, pertumbuhan tersebut berkat prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik dalam setiap rencana dan keputusan bisnis perusahaan.

Bank BTPN juga senantiasa menjaga kualitas kredit tetap baik, seperti yang tercermin dalam rasio gross-NPL yang tercatat di angka 1,35 persen per akhir Juni 2022, turun dibanding 1,46 persen pada periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut juga di bawah rata-rata industri, yaitu 2,86 persen.

Jumlah pengguna Jenius hampir 4 juta nasabah

ilustrasi Bank Jenius (dok.BTPN.com)

Pihaknya juga terus mengembangkan sektor digital melalui produk Jenius. Jumlah pengguna Jenius tercatat tumbuh 19 persen yoy menjadi hampir 4 juta pada akhir Juni 2022 dari sekitar 3,3 juta per Juni 2021. “Upaya ini pun telah membantu Bank BTPN bertahan dalam situasi pandemi yang berangsur-angsur membaik dan mencatatkan kinerja kuat dan sehat sepanjang Semester I-2022,” terang Henoch.

Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola Jenius juga menunjukkan kenaikan sebesar 12 persen (yoy) menjadi Rp17,3 triliun pada akhir Juni 2022 dari Rp15,4 triliun pada periode yang sama setahun sebelumnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan