Saham Teknologi Anjlok Buat Softbank Bukukan Kerugian Rp345 triliun

Softbank beri sinyal pengurangan karyawan Vision Fund.

Saham Teknologi Anjlok Buat Softbank Bukukan Kerugian Rp345 triliun
Ilustrasi Softbank/Shutterstock Michael Vi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - SoftBank Group mencatatkan kerugian bersih sebesar US$23 miliar atau sekitar Rp345 triliun pada kuartal II-2022. Kerugian tersebut terjadi lantaran saham teknologi terus anjlok di tengah kenaikan suku bunga dan berdampak pada unit bisnis Vision Fund. 

Dilansir dari Reuters, Funder dan CEO SoftBank Masayoshi Son mengatakan, ketidakpastian ekonomi global telah menguji pasar modal dan para investor di modal ventura. "Dunia sedang dalam ketidakpastian," kata Masayoshi. 

 

Vision Fund rugi US$26,2 miliar

Masayoshi Son, tokoh bisnis dan investor Jepang yang merupakan pendiri dan CEO saat ini konglomerat induk Jepang SoftBank. Shutterstock/glen photo

Dengan kondisi tersebut, Vision Fund mengalami kerugian secara kuartalan hingga US$26,2 miliar di kuartal II-2022. Hal tersebut juga diakibatkan oleh tekanan yang dialami oleh sejumlah perusahaan yang disuntik dana oleh Vision Fund seperti AutoStore Holdings Ltd dan SenseTime Group.

Selain itu, SoftBank juga menyebut telah keluar dari beberapa perusahaan termasuk perusahaan ridehailer Uber Technologies (UBER) dan platform penjualan rumah Opendoor Technologies, dengan total keuntungan sebesar US$5,6 miliar. 

Softbank beri sinyal pengurangan karyawan Vision Fund

ilustrasi menghitung upah lembur (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tak hanya itu, Masayoshi juga berkomitmen untuk memperbaiki kinerja dengan memperketat kriteria investasi. Bahkan, dirinya juga mengisyaratkan akan memotong jumlah karyawan Vision Fund bila diperlukan. 

Selain itu, SoftBank akan membeli kembali sahamnya senilai hingga 400 miliar yen atau sekitar US$2,96 miliar sehingga dapat menenangkan investornya. 

Turunnya volume penawaran umum perdana dan skeptisisme pasar terhadap perusahaan rintisan yang merugi telah menekan sumber modal penting bagi SoftBank,

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi