Jakarta,FORTUNE - PT Bank BCA Digital (BCA Digitial) hingga akhir Desember 2021 mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1,06 miliar. Pencapaian tersebut cukup positif dalam memulai langkah baru sebagai bank digital.
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, pada ini perusahaan akan lebih berfokus mendorong optimalisasi penggunaan maupun transaksi pada aplikasi blu.
"Di kuartal IV 2021, BCA Digital telah mulai menyalurkan kredit dengan berbagai variasi produk, baik tenor jangka pendek hingga jangka panjang," kata Lanny kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Senin (10/1).
Siapkan fitur kredit terbaru
Saat ini BCA Digital juga sedang fokus mempersiapkan inovasi fitur kredit pada aplikasi blu. Lanny bahkan menyebut, inovasi tersebut rencananya akan diluncurkan pada tahun ini.
Fitur lending ini, menurutnya telah memanfaatkan teknologi dalam proses End-to-End (E2E). Mulai dari pengajuan, analisa, hingga pembayaran, sehingga semakin mempercepat layanan.
Strategi menggaet nasabah
Pada tahun 2022 ini, Lanny mengatakan BCA Digital juga terus membangun kolaborasi dengan perusahaan multifinance hingg fintech P2P di 2022. Strategi tersebut dilakukan guna memperluas jangkauan penyaluran kredit ke masyarakat.
"Di tahun 2022 ini blu akan meluncurkan beberapa fitur yang merupakan masukan/ top-requested features dari para konsumen," kata Lanny.
Aset BCA Digital
Seiring dengan berkembangnya bisnis, hingga akhir 2021, aset BCA Digital telah mencapai Rp5,83 triliun. Nilai tersebut tumbuh 100 persen di bandingkan dengan aset tahun 2020 yang hanya Rp2,91 triliun.
Sering dengan meningkatnya aset, Lanny mengungkapkan fokus target BCA Digital di tahun 2022 meningkatkan customer-based dengan menjaring nasabah-nasabah baru.
