Segera Ganti Kartu ATM Magnetik ke Chip Sebelum Terblokir

BNI dan BCA Blokir Kartu ATM Magnetik pada 31 November 2021.

Segera Ganti Kartu ATM Magnetik ke Chip Sebelum Terblokir
Shutterstock/Kite_rin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bakal memblokir kartu ATM pita magnetik atau magnetic stripe miliknya pada akhir tahun 2021. Oleh karena itu, nasabah diimbau untuk segera menukar kartunya menjadi kartu chip. 

Hal tersebut sesuai dengan aturan Bank Indonesia (BI) dalam Surat Edaran BI Nomor 17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015 tentang Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number pada Kartu ATM dan / atau Kartu Debit yang diterbitkan di Indonesia.
 

Batas waktu pemblokiran ATM magnetik BNI 30 November 2021

Dalam laman resminya, BNI memberikan batas waktu penukaran kartu ATM magnetik menjadi chip hingga 30 November 2021. Setelah tanggal tersebut, seluruh kartu magnetik akan di nonaktifkan. 

"Kami harap, nasabah BNI segera memeriksa tipe kartu debit yang dimiliki masing-masing. Untuk keamanan dan kenyamanan transaksi dengan yang menggunakan kartu debit, segeralah menggunakan BNI Debit Chip,” ujar Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies dalam keterangan resmi di Jakarta, (17/10). 

Dirinya menjelaskan, nasabah BNI bisa menukar kartu ATM magnetic stripe miliknya di seluruh kantor cabang BNI terdekat ataupun melalui BNI self service opening account (SONIC). Penukaran kartu ini tak dikenakan biaya sepeserpun. 

Batas waktu pemblokiran ATM magnetik BCA sampai 30 Desember 2021

Mengutip laman resmi BCA (18/10), kartu ATM magnetik BCA akan segera diblokir per 1 Desember 2021. Oleh karena itu, nasabah harus harus segera mengganti kartu ATM menjadi chip. 

Dari laman tersebut, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menukar kartu ATM BCA, yakni datang ke kantor cabang terdekat, lewat layanan customer service digital, atau hubungi Halo BCA di nomor 1500888. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn menyampaikan, hingga September 2021, jumlah Kartu Debit BCA tercatat sekitar 24,8 juta di mana sekitar hampir 21,6 juta atau 87 persen di antaranya sudah menggunakan chip. 

"Bagi nasabah BCA yang belum melakukan penggantian kartu Debit non chip ke kartu Debit chip, kami mengajak nasabah untuk segera melakukan penggantian, karena efektif per 1 Desember 2021, kartu Debit non chip akan otomatis terblokir dan tidak bisa digunakan untuk bertransaksi lagi," kata Hera melalui  keterangan resminya (18/10).

Batas waktu penerapan ATM chip 100% mulai 31 Desember 2021

Dalam Surat Edaran BI Nomor 17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015 menyampaikan, pelaksanaan standarisasi kartu chip dilakukan secara bertahap mulai tahun 2018 hingga Desember 2021. Dalam aturan tersebut diatur mengenai pemakaian kartu chip dan PIN online ATM 6 digit.

Pada tahap 3, BI mengatur batas waktu hingga 31 Desember 2019 dengan 50 persen penerapan kartu ATM dan debit berteknologi chip dan PIN online 6 digit. 

Pada tahap 4, hingga batas waktu 31 Desember 2020 penerapan kartu chip perbankan harus mencapai 80 persen. Dan terakhir, pada tahap 5, hingga batas waktu 31 Desember 2021 implementasi kartu chip ATM di perbankan harus 100 persen.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Peringatan Bank Dunia: Harga Minyak Global Bakal Naik ke US$100
Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya